Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Dukung Arahan Jokowi, Pengamat Yakin Inflasi di Bawah 5 Persen Jika Semua Kompak
Rilis.id Jenis Media: Nasional
RILISID, Jakarta — Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah, mendukung arahan Presiden Joko Widodo agar semua pihak bergotong royong dalam menjaga inflasi.
Ia mengaku optimis target inflasi Indonesia pada 2023 ini akan berada di bawah 5 persen bila semua pihak beker jasama menjaganya meski di tengah ancaman krisis pasokan pangan global.
“Target inflasi di bawah lima persen menurut saya realistis. Kalau semua unsur kompak bekerja sama. Menjaga inflasi seperti ajakan presiden pencapaian target tersebut menjadi lebih realistis lagi, lebih mudah dicapai walaupun ada tantangan terkait pasokan pangan global,” ujar Piter, Jumat, (20/1/2023).
Piter berpendapat, para kepala daerah seperti gubernur, wali kota maupun bupati memiliki peran besar untuk memastikan pasokan pangan di daerahnya terkendali.
Untuk itu, dia mendorong para pejabat di daerah sering turun ke lapangan guna melihat secara langsung pasokan dan kebutuhan masyarakat, supaya jika terjadi kelangkaan bisa segera diatasi.
“Pimpinan daerah punya peran besar dalam memastikan pasokan pangan di daerah. Sering mengecek itu adalah wujud kepedulian dan kecepatan respons ketika ada gangguan suplai. Dengan respons cepat kenaikan harga akibat keterbatasan suplai bisa dicegah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian ikut gotong royong mengurusi inflasi secara bersama-sama, layaknya mengurus pandemi Covid-19.
“Berkaitan dengan inflasi, sekali lagi saya minta secara rutin pada saat sama, pada saat kita mengerjakan urusan Covid-19. Semua bisa bekerja bareng-bareng , bekerja bersama-sama. Kami harapkan juga urusan inflasi bisa kita keroyok bareng,” ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu mengimbau, inflasi 2023 sedapat mungkin harus ditekan di bawah lima persen.
Menurut Jokowi, peluang untuk mengendalikan inflasi sangat bisa dilakukan usai dirinya ke luar masuk pasar mengecek harga. Dan intinya, kata Jokowi, adalah kerja sama seperti menyelesaikan permasalahan pandemi Covid-19.
"Dan saya yakin setelah saya keluar masuk pasar saya lihat stabilitas harga, saya melihat peluang itu sangat mudah apabila dikerjakan bersama-sama seperti pada saat kita menyelesaikan pandemi Covid-19 yang terjadi di negara kita," tukas Presiden Jokowi.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengatakan, selain menjaga inflasi, Presiden Jokowi juga meminta industri jasa keuangan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada 2023 dan melanjutkan kebijakan yang mampu memperkuat resiliensi saat badai pandemi Covid-19.
Berbekal berbagai pengalaman dalam menyelesaikan tantangan-tantangan yang berat selama pandemi, optimis ekonomi Indonesia ke depan akan tumbuh positif.
"Presiden yang memberikan arahan sangat jelas bahwa seharusnya kita dapat menjaga terus momentum perkuatan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2022 ke depan dan dengan berbagai pelajaran bagaimana menyelesaikan tantangan yang berat selama pandemi," ucap Mahendra. (*)
Sentimen: positif (99.8%)