Sentimen
Negatif (93%)
20 Jan 2023 : 17.00
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Moskow, Stockholm

Kasus: Teroris

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Tak Kapok, Politikus Anti-Islam Rasmus Paludan Akan Bakar Alquran di Kedubes Turki

20 Jan 2023 : 17.00 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Tak Kapok, Politikus Anti-Islam Rasmus Paludan Akan Bakar Alquran di Kedubes Turki

MOSKOW, iNews.id - Politikus Denmark-Swedia anti-Islam Rasmus Paludan berencana melakukan aksi bakar Alquran lagi. Dia merencanakan aksinya di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Turki di Stockholm, Swedia, pada Sabtu (21/1/2023). 

Aksinya tersebut berlangsung setelah Swedia menjadi sorotan Turki terkait rencana bergabung dengan NATO. Swedia harus mendapat restu dari salah satu anggota NATO, termasuk Turki, untuk bisa bergabung ke blok pertahanan tersebut.

Pemimpin partai Garis Keras itu beralasan, aksinya tersebut untuk mendukung kebebasan berekspresi yang menurut dia sudah mulai hilang.

Lebih lanjut Paludan juga menyebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai sebagai diktator Muslim. Tuduhan yang juga disampaikan oleh pemimpin Partai Demokrat Swedia, Jimmie Akesson.

"Saya tidak masalah Swedia bergabung dengan NATO, tapi Anda tidak bisa mendesak kami menghapus kebebasan berekspresi sebagai bagian dari permohonan (NATO) itu," kata Paludan, dikutip dari Sputnik, Kamis (19/1/2023).

Dia juga menegaskan, aksinya itu tidak untuk mendukung etnis Kurdi. Pria anti-imigran itu mengatakan, tidak menentang tuntutan Turki agar Swedia mendeportasi anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dimasukkan dalam daftar organisasi teroris.

"Saya tidak ingin Kurdi atau Turki di Swedia. Tapi bukan itu intinya, saya hanya tidak ingin Erdogan mendikte," tuturnya.

Paludan menjadi perhatian internasional setelah pada awal tahun lalu menggelar serangkaian aksi membakar Alquran di Swedia. Salah satu aksinya dilakukan di depan Masjid Raslatt, Kota Jonkoping. 

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: negatif (93.9%)