AKURAT.CO  Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menulis surat kepada pemimpin China Xi Jinping.

Istri Zelensky, Olena Zelenska mengonfirmasi hal tersebut pada Rabu (18/1), mengungkap bahwa surat dari suaminya berisi sebuah undangan pembicaraan untuk Xi. Surat itu, kata Zelenska, dititipkan kepada delegasi China selama pertemuan World Economic Forum atau Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, sebuah resor pegunungan di wilayah Alpen timur Swiss.

Zelensky telah berulang kali berusaha melakukan kontak dengan Xi sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu dengan harapan Beijing akan menggunakan pengaruhnya terhadap pemimpin Kremlin  Vladimir Putin.

Dalam pidatonya pada Selasa di WEF, Zelenska mengumumkan bahwa dia memiliki surat untuk Xi, lalu selama konferensi pers pada Rabu, ia memberikan rincian baru tentang pesan tersebut.

"Itu adalah isyarat dan undangan untuk berdialog dan saya sangat berharap akan ada tanggapan atas undangan ini," katanya kepada para wartawan, sebagaimana dilaporkan The Guardian.

China dan Rusia mengumumkan kemitraan 'tanpa batas' tahun lalu, di mana Xi dan Putin bertemu secara tatap muka, hanya 20 hari sebelum Kremlin meluncurkan serangan ke Ukraina.

China berusaha memposisikan dirinya netral dalam perang, sekaligus mempererat hubungan dengan Moskow, khususnya di sektor energi.

Tetapi beberapa analis telah menyarankan bahwa Beijing pada akhirnya bisa bertindak sebagai mediator untuk merundingkan diakhirinya pertempuran di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Wang Yi pada September lalu menyerukan 'pada semua pihak yang berkepentingan untuk menjaga agar krisis tidak meluas', menggarisbawahi kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari konflik yang telah memengaruhi negara-negara di seluruh dunia.

Zelensky mengatakan kepada surat kabar South China Morning Post pada bulan Agustus bahwa dia telah 'meminta secara resmi untuk berbicara' dengan Xi, menambahkan bahwa dialog semacam itu akan 'membantu'.

Menteri luar negeri dari kedua negara juga telah bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB di New York pada bulan September lalu.[]