AYOBANDUNG.COM - Ridwan Kamil akhirnya resmi bergabung sebagai kader Partai Golkar.

Ridwan Kamil, Rabu, 18 Januari 2023 lalu telah menerima jaket kuning khas Parta Golkar dan KTA sebagai tanda dirinya sudah resmi bergabung.

Atas keputusannya itu, publik menduga Ridwan Kamil nantinya akan maju ke Pilpres 2024 mendatang.

Meski demikian, Ridwan Kamil mengatakan dirinya akan fatsun dengan keputusan Partai Golkar.

Dirinya akan megikuti apapun penugasan yang diberikan oleh Partai Golkar.

Termasuk menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Sebut Putri Candrawati Layak Dihukum 20 Tahun Penjara atau Seumur Hidup: Dia Otaknya

Saat bergabung, Ridwan Kamil langsung diberikan jabatan tinggi di Partai Golkar.

Ridwan Kamil nantinya akan bertugas sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) konsen menggalang pemilih dan pemenangan pemilu.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil sempat menyinggung bahwa dirinya memiliki follower atau pengikut media sosial sebanyak 30 juta.

Follower tersebut menjadi modal dirinya dalam menjaring suara untuk Parta Golkar.

"Followers (pengikut) saya 30 juta, saya posting setiap hari dengan narasi-narasi pasti ada saja yang nyangkut," ujar Ridwan Kamil seperti yang diwartakan oleh Suara.com. 

Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, follower Ridwan Kamil di Twitter hanya berjumlah sekitar 5 juta orang.

Sedangkan untuk akun Instagram memiliki 19,7 juta follower.

Baca Juga: Resmi Gabung Partai Golkar, Ridwan Kamil: Dalam Politik Tidak Semua Matematik

Lalu, dari mana angka 30 juta follower yang disebut oleh Ridwan Kamil?

Seperti yang diunggah oleh @DroneEmpritLive, berikut rincian follower Ridwan Kamil.

Dketahui memang jumlah follower akun sosial Ridwan Kamil menduduki posisi tertinggi daripada politisi lainnya.

Nomor dua terbanyak ditempati oleh Prabowo Sugianto, dan nomor tiga adalah Sandiaga Uno.

Rupanya 34 juta follower merupakan akumulasi dari semua pengikut di akun media sosial Ridwan Kamil.

19.6 juta berasal dari akun Instagram, 5,4 juta dari akun Twitter dan 5,3 juta dari subscriber YouTube.

Belum diketahui apakah jumlah tersebut adalah jumlah yang sebenarnya atau follower organik.

Apakah jumlah tersebut sudah cukup kuat menjadi modal Ridwan Kamil dan Partai Golkar nanti di Pilpres 2024?***