Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: bank bjb
Kab/Kota: Morowali, Guntur, Solo
Partai Terkait
Heboh Cak Nun, Ternyata Anies Baswedan Juga Disebut Firaun oleh Pendukung Jokowi: 'Anies Nggak Baperan, Pendukungnya Tidak Main Lapor' Jum'at, 20/01/2023, 04:31 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun habis ‘diserang’ para pendukung Jokowi soal heboh mirip “Firaun” bahkan terancam dipolisikan. Kekinian, terungkap juga pihak yang notabene pendukung Jokowi dan ikut mengecam Cak Nun ternyata pernah pula menyamakan Anies Baswedan dengan Firaun.
Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun menyebut masalah tidak disukai oleh netizen dalam mengemukakan pendapat adalah perkara yang biasa, tetapi ketika sudah mau dikriminalkan maka itu jadi sesuatu yang harus segera direspons.
“Kalau saya, kalau Cuma diserang netizen saja tak ada masalah, yang paling penting tak perlu dikriminalkan itu saja,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Kamis (19/1/23).
Baca Juga: Klarifikasi Cak Nun Soal 'Jokowi dan Firaun' Disebut Keren: Menggugurkan Rencana Pelaporan Tanpa Merendahkan Diri
Bagi Refly, apa yang terjadi pada Jokowi dan Anies yang disebut Firaun merupakan sebuah bentuk kritik meski dengan penyampaian yang cukup tajam.
Refly pun melihat sebuah perbedaan pada apa yang terjadi dengan Jokowi dan Anies soal Firaun ini. Menurut Refly, Anies Baswedan tak terlalu mempedulikan hal semaman itu plus para pendukungnya tak main lapor ke pihak kepolisian.
Baca Juga: 'Apakah Anda Berpikir SBY dan Demokrat Mati-matian Perjuangkan Anies Baswedan?' Refly Harun: No, Mereka Mati-matian untuk AHY!
“Bedanya adalah, Anies tidak baperan dan pendukungnya tidak pernah ngelaporin. Kalaupun dilaporin tidak diproses juga,” ujarnya.
Refly menyinggung soal sikap anak Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang menegaskan hal ini tidak perlu diperpanjang ke ranah kepolisian.
Menurut Refly, gesekan antara anak bangsa jangan mudah untuk dialihkan ke ranah hukum, kalaupun sudah terlanjur maka restorative justice harus diutamakan.
“Kalaupun misalnya ada yang melapor ya harus restorative justice, ini kan sesama anak bangsa yang bertengkar, masa menggunakan instrumen kekuasaan untuk memenjarakan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo menilai pernyataan Cak Nun terlaly berlebihan dan akan melaporkannya ke polisi.
Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!
“Kami nilai pernyataan Cak Nun menyebut Jokowi itu Firaun sudah keterlaluan dan telah menghina kepala negara dan pemerintah. Kami akan segera melaporkan Cak Nun ke Bareskrim Mabes Polri,” ujar Sulaksono dikutip dari laman Suara Nasional.
Untuk diketahui, pendukung Jokowi yang mengecam Cak Nun perihal “Firaun” ini ternyata kedapatan menarasikan hal serupa yang mengarah pada Anies Baswedan.
Guntur Romli misalnya. Ia menyindir Anies. "Eh kurang, Jakarta bebas dari cengkeraman Namrud & Firaun yg gagal," tulis akun @Muhammad Guntur R yang menyindir Anies yang waktu itu berakhir masa jabatannya.
Baca Juga: Ada Indikasi Ketidakadilan yang Melibatkan Tenaga Kerja China di Bentrokan Morowali, Anwar Abbas Minta Pemerintah Berbenah: Menyakiti...
Kemudian pegiat media sosial Twitter Rudi Valinka @kurawa. Ia saat itu menulis begini: "Kalau kalian membahas Firaun si gubernur zolim yang lusa sudah pensiun maka siap2 isi DM lo akan diserang dengan puluhan hinaan, ancaman seperti gue di bawah ini," demikian cuitannya.
Baca Juga: Raih Kinerja Positif, Ini Strategi Bank Bjb Hadapi Tantangan di 2023
Sentimen: negatif (100%)