Sentimen
Positif (88%)
20 Jan 2023 : 06.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Cilacap, Tasikmalaya

PUPR Ungkap Alasan Tol Getaci Dilelang Ulang, Target Pembangunan Ikut Mundur

20 Jan 2023 : 06.23 Views 1

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

PUPR Ungkap Alasan Tol Getaci Dilelang Ulang, Target Pembangunan Ikut Mundur

PRFMNEWS - Proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dipastikan akan dilelang ulang oleh Kementerian PUPR.

Saat ini, proses lelang jalan tol yang melintasi Jawa Barat dan Jawa Tengah itu sudah dimulai oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

"Proyek pembangunan Jalan Tol Getaci akan kita lelang ulang. Kita sudah mulai proses lelang ulang ini di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian dikutip dari Antara, Selasa 17 Januari 2023.

Baca Juga: Ridwan Kamil Upayakan Kehadiran 2 Gerbang Tol Getaci di Wilayah Tasikmalaya Bisa Terwujud

Hedy juga mengungkapkan alasan Tol Getaci dilelang ulang. Menurutnya, hingga saat ini tidak terjadinya penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close

"Dilelang ulang karena secara kontrak statusnya default," ungkap Hedy.

Target pembangunan tol sepanjang 206 kilometer itu pun dipastikan ikut mundur. Konstruksi Jalan Tol Getaci akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Progres Terbaru Tol Getaci

Walau demikian, Hedy menegaskan proses pembebasan lahan untuk jalan tol tetap berjalan.

Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km.

Baca Juga: Hubungkan Bandung-Cilacap, Menteri PUPR Berpesan Pembangunan Tol Getaci Tak Sembarangan Meski Ada Kendala

Diketahui, nilai investasi Tol Getaci sebesar Rp56 triliun. Pembangunan dibagi dua tahap yaitu Gedebage-Tasikmaaya dan Tasikmalaya-Cilacap.

Target penyelesaian kedua tahap Tol Getaci ini diperkirakan selesai pada 2029 mendatang.***

Sentimen: positif (88.6%)