Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Nagoya, Tokyo
Kasus: covid-19, pengangguran
Tokoh Terkait
Peserta lain enggan datang, Indonesia justru meningkat
Alinea.id Jenis Media: News
Namun, peserta pelatihan Indonesia berutang rata-rata ¥282.417, data menunjukkan — perbedaan ini disebabkan oleh biaya agensi yang lebih rendah dan jenis program yang ditawarkan di setiap negara.
“Karena meningkatnya persaingan untuk mempekerjakan trainee Vietnam, banyak perusahaan Jepang yang mengalihkan target mereka ke trainee Indonesia,” kata Tsuneo Hayashi, direktur Jepang Ganesha Karya Abadi, sebuah agensi untuk trainee yang berbasis di Bali, saat wawancara di Tokyo.
Dengan latar belakang seperti itu, Kementerian Tenaga Kerja Indonesia, bekerja sama dengan badan lain termasuk Kyodai Remittance, mengadakan acara pada akhir November di Tokyo untuk agen pengiriman di Indonesia dan organisasi pengawas di Jepang, bersama dengan organisasi terdaftar yang mendukung pekerja magang asing.
Menteri Tenaga Kerja Indonesia Ida Fauziyah mengatakan pada acara tersebut bahwa Jepang dan Indonesia dapat saling melengkapi kebutuhan melalui program magang.
Indonesia sangat membutuhkan kesempatan kerja, terutama untuk kaum muda, karena tingkat pengangguran memburuk di tengah dampak pandemi virus corona yang berkepanjangan, menurut JOE Cooperative, organisasi pendukung untuk trainee teknis asing yang berkantor pusat di Tokyo dan Nagoya.
Pemerintah Indonesia dan JOE Cooperative telah menandatangani kesepakatan untuk memberikan subsidi dan beasiswa kepada ribuan peserta pelatihan Indonesia di Jepang agar mereka tidak terjerat hutang yang dalam.
Proyek ini secara resmi akan dimulai pada tahun fiskal 2023 setelah proyek percontohan, menurut organisasi tersebut.
Sejak pembentukan program pelatihan praktek kerja yang disponsori pemerintah pada tahun 1993, banyak masalah telah dilaporkan di banyak perusahaan yang mempekerjakan peserta pelatihan asing, seperti upah di bawah standar minimum, pelanggaran peraturan keselamatan, dan lembur yang tidak dibayar.
Sejak awal Desember, panel pemerintah Jepang telah mengkaji program magang teknis asing untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan pelanggaran hak asasi manusia.
Menurut badan layanan imigrasi, sekitar 7.000 peserta pelatihan melarikan diri dari tempat kerja yang telah ditentukan pada tahun 2021.
Kritikus telah menunjukkan bahwa menghilangkan atau mempersempit kesenjangan antara ekspektasi peserta pelatihan asing dan kondisi kerja aktual di Jepang sebagian akan mengarah pada pencegahan peserta pelatihan yang melarikan diri dan masalah lainnya.
Jepang akan membutuhkan 6,74 juta pekerja asing pada tahun 2040 untuk mempertahankan target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 1,24%, menurut perkiraan Badan Kerjasama Internasional Jepang, sebuah lembaga bantuan terkait pemerintah.(japantimes)
Sentimen: negatif (79.5%)