Sentimen
19 Jan 2023 : 21.02
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Siti Nadia Tarmizi
Waspada! Kemenkes Catat Jumlah Kasus Campak Meningkat Pesat di 2022
20 Jan 2023 : 04.02
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 31 provinsi telah melaporkan lonjakan kasus campak pada 2022. Data ini perlu menjadi perhatian.
"Ada 3.341 kasus di tahun 2022 dilaporkan di 223 kabupaten/kota dari 31 provinsi," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Kamis, 19 Januari 2023.
Nadia menuturkan kenaikan kasus itu mencapai 32 kali lipat ketimbang tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena cakupan imunisasi campak di masa pandemi covid-19 kurang efektif.
Selama periode 2020-2021 cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020 target imunisasi sebanyak 92 persen, sementara cakupan yang dicapai 84 persen. Pada 2021, imunisasi ditargetkan 93 persen namun cakupan yang dicapai 84 persen.
Adapun, Nadia menuturkan bahwa penyakit campak tidak hanya menyerang anak-anak tapi juga orang dewasa. "Semua umur harus waspada," imbuh dia.
Seperti diketahui, campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan. Penyakit campak sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi serius pada anak-anak apabila tidak ditangani sesegera mungkin.
Adapun, beberapa gejala yang harus diwaspadai ialah pilek, batuk, sakit tenggorokan, tubuh terasa lemas, mata merah, demam tinggi, sakit dan nyeri otot, nafsu makan menurun, diare, mual dan muntah, ruam merah pada sekujur tubuh, bercak putih keabu-abuan pada membran mukosa seperti mulut dan tenggorokan.
"Ada 3.341 kasus di tahun 2022 dilaporkan di 223 kabupaten/kota dari 31 provinsi," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Kamis, 19 Januari 2023.
Nadia menuturkan kenaikan kasus itu mencapai 32 kali lipat ketimbang tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena cakupan imunisasi campak di masa pandemi covid-19 kurang efektif.
-?
- - - -Selama periode 2020-2021 cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020 target imunisasi sebanyak 92 persen, sementara cakupan yang dicapai 84 persen. Pada 2021, imunisasi ditargetkan 93 persen namun cakupan yang dicapai 84 persen.
Adapun, Nadia menuturkan bahwa penyakit campak tidak hanya menyerang anak-anak tapi juga orang dewasa. "Semua umur harus waspada," imbuh dia.
Seperti diketahui, campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan. Penyakit campak sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi serius pada anak-anak apabila tidak ditangani sesegera mungkin.
Adapun, beberapa gejala yang harus diwaspadai ialah pilek, batuk, sakit tenggorokan, tubuh terasa lemas, mata merah, demam tinggi, sakit dan nyeri otot, nafsu makan menurun, diare, mual dan muntah, ruam merah pada sekujur tubuh, bercak putih keabu-abuan pada membran mukosa seperti mulut dan tenggorokan.
(AGA)
Sentimen: negatif (99.9%)