POJOKSATU.id, JAKARTA — Tiga (3) orang ini dianggap loyalis Anies Baswedan. Usai Anies purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, ketiga orang ini juga ikut hengkang dari Pemprov DKI Jakarta.

Anies Baswedan purna tugas sebagai gubernur pada 16 Oktober 2022 lalu. Ketiga temannya ini juga tak lama berselang ikut mundur dari pemerintahan DKI Jakarta.

Ketiga loyalis yang mundur atau hengkang dari pemprov ini antara lain Sudirman Said, Tatak Ujiyati, dan Geisz Chalifah.

Sudirman Said resmi mundur dari Komisaris Utama (Komut) TransJakarta pada awal Januari 2023. Dia mengatakan surat pengunduran diri itu sudah diajukan pada akhir 2022.

Sudirman mengaku pengunduran diri ini dilakukan lantaran akan membantu Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.

Jadi dia akan lebih fokus dan leluasa dalam menjalankan proses politik.

“Dalam waktu waktu mendatang kemungkinan saya akan lebih banyak membantu Pak Anies Baswedan dalam persiapan Pemilu 2024,” kata Sudirman Said pada Jumat (11/11/2022).

Sudirman juga mengajukan permohonan nonaktif dari jabatan Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI).

Loyalis atau teman Anies kedua yang hengkang yaitu Tatak Ujiyati.

Tatak tak lagi jadi pembantu Anies bertepatan dengan berakhirnya jabatan eks Mendikbud itu pada 16 Oktober 2022.

Tatak saat masih di lingkungan Balai Kota DKI menjadi salah satu anggota TGUPP Anies.

Tatak menjabat Komisaris LRTJ per Desember 2021 dan diganti pada 14 November 2022.

Loyalis Anies Baswedan ketiga yang hengkang dari pemerintah DKI adalah Geisz Chalifah.

Dia mundur dari Komisaris Ancol.

Geisz mengatakan saat ini belum ada pergantian di jajaran direksi maupun komisaris Ancol. Hal itu lantaran Geisz mengajukan surat pengunduran diri lebih dulu.

Dia menuturkan surat pengunduran diri sudah diajukan pada 2 Januari 2023. Geisz mengatakan akan fokus membantu Anies Baswedan.

“Bantu-bantu Anies. Insyaallah (memenangkan Pak Anies),” ujarnya kepada wartawan, Rabu (18/1/2024). (ikror/pojoksatu)