Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cianjur
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
DPR: RUU Kesehatan Harus Majukan Reformasi Kesehatan, Bukan Sebaliknya
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher berharap RUU Kesehatan yang dibahas Baleg DPR RI bersama pemerintah harus dapat mendorong reformasi kesehatan di Indonesia.
"RUU Kesehatan saat disahkan menjadi UU diharapkan dapat memajukan reformasi kesehatan di Indonesia, bukan malah menyebabkan kemunduran. Oleh karena itu, RUU ini harus dibahas dengan matang, komprehensif dan tidak grasak-grusuk sebagaimana pernah terjadi di RUU Ciptakerja," kata Netty, Rabu, 18 Januari 2023.
"Semua mekanisme dan aturan main dalam penyusunan RUU harus dihormati dan dijalankan. Selain itu dengan metode omnibus law dan pembahasan yang ‘ngebut’ berapa banyak UU yang tidak berlaku, pasal yang hilang, dan esensi yang ditinggalkan,” katanya.
Baca Juga: Ramai Kasus Anak Keracunan Nitrogen Cair, Netty Prasetiyani: Pemerintah Harus Turun Langsung Awasi Ciki Ngebul
Netty juga berharap RUU ini nantinya dapat menyelesaikan masalah-masalah klasik yang sampai saat ini masih menghantui kesehatan di Indonesia.
"Penyelesaian problem krusial seperti kekurangan nakes, kesenjangan kualitas dan pemerataan SDM serta fasilitas kesehatan di daerah-daerah, pendidikan profesi, pelayanan kesehatan prima, pengentasan stunting dan sebagainya harus menjadi perhatian utama," kata Netty.
Baca Juga: Prihatin Gempa Cianjur, Netty Prasetiyani: Pemerintah Harus Punya Data Akurat
Politisi asal Jawa Barat ini juga meminta agar penyusunan RUU ini dapat menampung berbagai masukan dan aspirasi dari masyarakat dan pihak-pihak yang berkaitan langsung.
"Masukan-masukan yang positif dari masyarakat, organisasi profesi, pakar kesehatan dan lain-lain harus ditampung, diakomodir dan diimplementasikan. Dengarkan suara-suara tersebut dengan baik dan bijaksana. Kita tidak ingin setelah RUU tersebut disahkan, baru terlihat banyak bolongnya di sana-sini," tutup Netty.***
Sentimen: positif (100%)