Sentimen
Netral (88%)
19 Jan 2023 : 11.11
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

Bakal Kembali Riuh pada 2024, Elite Golkar Ingatkan Etika Politik

19 Jan 2023 : 18.11 Views 1

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Bakal Kembali Riuh pada 2024, Elite Golkar Ingatkan Etika Politik

JawaPos.com-Politisi Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menyebutkan, pada 2024 nanti Indonesia akan kembali riuh. Ruang-ruang publik akan dibanjiri informasi soal pemilu. “Baik pileg, pilpres, maupun pilkada,” kata Ace dalam seminar Etika Politik untuk Membangun Peradaban Bangsa di Universitas Budi Luhur pada Rabu (18/1).

Ace sependapat dengan pernyataan Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino, bahwa pada 2024 nanti Indonesia akan kembali riuh. Keriuhan tidak hanya terjadi di ruangan fisik. Tetapi juga merambah ruang digital seperti media sosial dan sejenisnya.

“Ruang publik akan dipenuhi berbagai opini, berita, informasi di media formal atau sosial,” katanya. Keriuhan informasi tersebut bakal mempengaruhi pikiran masyarakat. Untuk itu dia berharap sejak saat ini sudah dibangun proses atau iklim politik yang mengedepankan etika. Supaya peradaban bangsa ini tidak hancur hanya karena politik sesaat.

Ace mengatakan secara garis besar, politik itu sangat komplek. Tetapi dia mengatakan, politik bisa diartikan sebagai instrumen untuk meraih kekuasaan. Kemudian juga untuk mengisi dan mempertahankan kekuasaan. Dia menegaskan politik untuk merebut, mempertahankan, dan mengisi kekuasaan harus dijalankan dengan beretika.

Dalam seminar tersebut, sekaligus diluncurkan Sekolah Pintar Politik. Kepala Magister Komunikasi Budi Luhur Umaimah Wahid mengatakan, peluncuran Sekolah Pintar Politik bertujuan untuk memberikan dan menambah wawasan dan pemahaman peserta seminar terhadap politik santun dan berintegritas dalam perpolitikan Indonesia.

“Bagi calon pemilih pun diharapkan memiliki pemahaman dan kesadaran terhadap calon-calon yang dipilih,” katanya. Diantaranya dengan mengimplementasi nilai kebudiluhuran yang dimiliki sebagai warga cerdas berbudi luhur. Demi mencapai kemaslahatan dalam menentukan para wakil rakyat di ranah pemerintahan negara yang bijaksana tertanam sikap sopan, santun, dan terintegrasi.

Dia mengatakan santun politik dimaknai bahwa aksi politik tidak membawa perpecahan. Kemudian tidak saling hujat dan saling mencela bahkan memaki untuk kepentingan kubu politik tertentu. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Hilmi Setiawan

Sentimen: netral (88.9%)