Sentimen
Negatif (100%)
19 Jan 2023 : 09.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing

Kasus: covid-19

Waduh, 900 Juta Warga China Diperkirakan Terpapar Covid-19

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

19 Jan 2023 : 09.01
Waduh, 900 Juta Warga China Diperkirakan Terpapar Covid-19

BEIJING, iNews.id - Universitas Peking di Beijing mengungkap data mengcengangkan. Para ilmuwan merilis penelitian yang isinya memperkirakan 900 juta warga China terinfeksi virus corona selama lonjakan terbaru hingga 11 Januari 2023.

Angka tersebut berarti 64 persen dari total penduduk Negeri Tirai Bambu. China mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19 sejak melonggarkan kebijakan zero-Covid pada Desember lalu.

Jumlah 900 juta kasus yang diteliti Universitas Peking tersebut sangat jauh dibandingkan dengan penghitungan resmi pemerintah yang menyebutkan 503.000 orang yang terinfeksi. Padahal, sejak awal Desember 2022, berbagai media China melaporkan lonjakan besar kasus penyakit terkait dengan Covid sebagaimana terlihat dalam antrean di semua fasilitas kesehatan. Bahkan antrean juga terlihat di krematorium dam rumah duka. 

Namun anehnya, sepanjang Desember otoritas China hanya melaporkan kurang dari 10.000 kasus infeksi harian, sementara orang meninggal hanya 1 digit. 

Pemerintah China akhirnya mengungkap data resmi pada 12 Januari lalu, yakni hampir 60.000 orang meninggal dalam 5 pekan terkait dengan Covid-19. Itu pun, pemerintah hanya memasukkan data korban meninggal di rumah sakit. Tidak ada indikasi berapa banyak orang yang meninggal di rumah atau fasilitas perawatan lansia seperti panti jompo.

Sebelum itu, China memberikan definisi yang sempit mengenai orang meninggal akibat Covid-19 yakni hanya mereka yang mengalami gagal pernapasan. Dengan begitu kasus kematian akibat Covid-19 di China hanya sekitar 5.500 orang.

Kurangnya transparansi ini membuat Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak China untuk memberikan informasi lebih tepat waktu sehingga akan memudahkan dalam membuat penilaian risiko menyeluruh atas situasi di lapangan.

Data Universitas Peking, jika dibandingkan dengan kasus infeksi di Australia yakni 43 persen dari populasi, lebih masuk akal ketimbang angka yang diberikan otoritas China. 

Kasus kematian yang dilaporkan pemerintah China terbaru ditambah dengan 5.300 sebagaimana dilaporkan sebelumnya menunjukkan rasio fatalitas kasus kumulatif 0,07 per 1.000 kasus. Ini masih di bawah dibandingkan dengan 1,5 per 1.000 di Australia, negara yang memiliki sistem layanan kesehatan lebih baik.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: negatif (100%)