Sentimen
Negatif (100%)
18 Jan 2023 : 12.33
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Kristen

Grup Musik: IZ*ONE

Kab/Kota: Yerusalem

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Itamar Ben-Gvir

Itamar Ben-Gvir

Pasukan Israel Halangi Dubes Yordania Masuki Masjid Al Aqsa

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

18 Jan 2023 : 12.33
Pasukan Israel Halangi Dubes Yordania Masuki Masjid Al Aqsa

AMMAN - Pasukan keamanan Israel menahan duta besar Yordania untuk Israel di pintu masuk ke Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Selasa, (17/1/2023), memicu kecaman dari pemerintah Yordania.

Ghassan Majali dihentikan di Bab al-Asbat (Gerbang Singa), menuju ke masjid, dan diminta menunjukkan izin untuk mengunjungi situs tersebut. Diplomat itu kemudian pergi sebagai protes, menurut laporan media Palestina.

BACA JUGA: 5 Fakta Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al Aqsa, Begini Respons Palestina 

Polisi Israel mengatakan mereka tidak menolak Majali masuk, menurut Times of Israel.

Dijelaskan bahwa petugas di tempat kejadian tidak mengenali Majali dan meminta klarifikasi kepada komandannya sehingga menyebabkan penundaan.

Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, salah satu situs tersuci dalam Islam, berada di bawah pengawasan Yordania. Amman baru-baru ini memperingatkan bahwa Israel, di bawah pemerintahan baru yang dipengaruhi sayap kanan, sedang berusaha mengubah status quo di situs tersebut.

Kementerian luar negeri Yordania mengatakan telah memanggil duta besar Israel di Amman untuk membicarakan insiden tersebut pada Selasa.

"Kami telah mengirimkan surat protes yang keras kepada duta besar untuk disampaikan kepada pemerintahannya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Middle East Eye.

"Pemerintah Yordania mengutuk setiap tindakan yang bertujuan mencampuri urusan Masjid Al-Aqsa," tambahnya.

Anggota parlemen Yordania Khalil Attiyah menyebut "pemblokiran" Majali untuk memasuki Al-Aqsa sebagai "provokasi".

"Ini adalah agresi provokatif dan serangan langsung terhadap perwalian Yordania, ini preseden yang berbahaya," katanya.

Baca Juga: Kids Life’s Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital lewat Keseruan Tanpa Batas

Follow Berita Okezone di Google News

Sebagai bagian dari pemahaman puluhan tahun antara Israel dan Yordania - penjaga situs Islam dan Kristen di Yerusalem - urusan masjid dimaksudkan untuk menjadi tanggung jawab Wakaf, sebuah kepercayaan bersama Islam Yordania-Palestina.

Di bawah perjanjian, yang biasa disebut status quo, umat Islam harus diizinkan memasuki masjid tanpa batasan sementara non-Muslim dapat berkunjung setelah mendapat persetujuan dari Wakaf.

Otoritas Israel telah berulang kali melanggar ketentuan perjanjian dan memfasilitasi kunjungan pemukim dan ultranasionalis tanpa persetujuan Wakaf.

Polisi Israel baru-baru ini dituduh menutup mata terhadap doa Yahudi yang terjadi di halaman masjid, yang diperingatkan oleh warga Palestina dan Yordania sebagai pelanggaran berbahaya terhadap status quo.

Pada hari yang sama Direktur Masjid Al-Aqsa yang ditunjuk Wakaf, Sheikh Omar al-Kiswani, dihentikan oleh polisi Israel di salah satu pintu masuk dan diinterogasi dan digeledah sebentar. Awal bulan ini, polisi Israel juga memanggil Sheikh Ikrima Sabri, imam Masjid Al-Aqsa, untuk diinterogasi.

Anggota pemerintahan yang dipimpin Netanyahu telah mengadvokasi perubahan besar-besaran pada status quo sejak berkuasa, yang menyebabkan ketegangan diplomatik.

Pada 3 Januari, menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, menyerbu Masjid Al-Aqsa dan menyerukan agar orang Yahudi memiliki hak yang sama seperti yang dinikmati umat Islam di situs tersebut. Kunjungannya menyebabkan kemarahan yang meluas dan mendorong pertemuan Dewan Keamanan PBB.

Ketika Raja Yordania Abdullah II ditanya bulan lalu apakah dia merasa pemerintah baru Israel mengancam status quo di Yerusalem dan perwalian Hashemite, dia berkata, "Jika orang ingin terlibat konflik dengan kami, kami cukup siap.

"Kami telah menetapkan garis merah dan jika orang ingin mendorong garis merah itu, maka kami akan menghadapinya."

Sentimen: negatif (100%)