Sentimen
Negatif (92%)
18 Jan 2023 : 15.10
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Hasanuddin

Kab/Kota: Tasikmalaya

Tokoh Terkait

Unhas Bekukan UKM Mapala 09 Guna Penyelidikan Tewasnya Mahasiswa Saat Ikut Kegiatan Diksar

18 Jan 2023 : 15.10 Views 3

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Unhas Bekukan UKM Mapala 09 Guna Penyelidikan Tewasnya Mahasiswa Saat Ikut Kegiatan Diksar

PRFMNEWS - Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui dekan Fakultas Teknik memutuskan membekukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencinta Alam atau Mapala 09.

Hal tersebut dilakukan untuk penyelidikan tewasnya calon anggota Mapala 09 Virendy Marjefry (19) yang tewas dalam kegiatan pendidikan dasar (Diksar)

Pembekuan UKM tersebut akan dilakukan hingga waktu yang tidak bisa ditentukan.

"Demi merelaksasi situasi, UKM Mapala 09 di Fakultas Teknik ini kita bekukan sementara kegiatan-kegiatannya sampai batas waktu yang belum kita tentukan," ujar Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Prof Muhammad Irsan Ramli seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ibu Hamil Sering Makan ini, Dijamin Menambah Kecerdasan Bayi

Pembekuan UKM pecinta alam fakultas Teknik tersebut bertujuan agar tim investigasi dapat mencari informasi dan keterangan dari pihak penyelenggara Diksar.

"Tujuan tim investigasi secara terpadu ini adalah kita ingin menggali lebih jauh bagaimana kronologis peristiwa tersebut. Sehingga nantinya, dapat kita jadikan pelajaran untuk memperbaiki SPO (Sistem Pelaksanaan Organisasi) di dalam kegiatan-kegiatan UKM kemahasiswaan dilakukan di luar kampus," ujarnya.

Di sisi lain ayah korban James Wehantouw mengaku mengetahui anaknya tewas setelah rekannya memberitahu bahwa korban berada di RS Grestelina Makassar lalu disampaikan kepada pihak keluarga bahwa kondisi korban telah meninggal dunia.

Baca Juga: Diungkap BPOM, Ini 4 Hal yang Wajib Diketahui Orangtua Terkait Bahaya Nitrogen Cair dalam Ciki Ngebul

"Sudah di Rumah Sakit, baru kita tahu bilang dia sudah meninggal. Kami sesalkan pihak panitia, sampai sekarang tidak pernah datang. Yang muncul cuma ketua Mapala dengan pengurusnya. Baru tadi malam datang panitianya datang karena kita desak ketuanya," kata dia.

Menurut keterangan dari rekan korban, korban pada saat itu sudah dalam kondisi drop.

Saat ditanya apakah masih sanggup, korban mengatakan bahwa dirinya masih sanggup walaupun korban sudah dua kali drop.

Baca Juga: Situ Gede Tasikmalaya Makin Cantik dengan Ragam Fasilitas Menarik, RK: Siap Terima Wisatawan Mancanegara

"Nah, setelah drop kedua menjelang Magrib di hari Jumat (13/1), di situ cuma di kasih istirahat, dikasih makan sedikit. Ditanya, masih bisa? Kok ditanya lagi, padahal dia sudah dua kali drop. Mestinya di stop saja kegiatannya," ujar dia.***

Sentimen: negatif (92.8%)