Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PDAM
Institusi: Paspampres
Kab/Kota: bandung, Bogor
Tokoh Terkait
Jokowi Singgung Daerah yang Naikkan Tarif PDAM: Hati-hati, Bisa Membuat Inflasi Naik
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo menyinggung soal penyesuaian tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ditentukan pemerintah daerah.
Menurut Jokowi, pemerintah daerah harus berhati-hati ketika menentukan tarif PDAM karena bisa meningkatkan inflasi.
Hal tersebut Jokowi sampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se-Indonesia di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Selasa 17 Januari 2023.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini Tanggal Libur dan Cuti Bersama Imlek 2023 yang Disahkan Presiden Jokowi
"Hati-hati mengenai tarif-tarif yang diatur pemerintah maupun pemerintah daerah. Tarif PDAM, hati-hati menentukan, itu bisa menjadikan inflasi naik," kata Jokowi.
Jokowi meminta pemerintah daerah menghitung betul-betul sebelum menaikkan tarif PDAM bagi masyarakat.
Apabila terpaksa harus menaikkan tarif, Jokowi menegaskan kenaikannya harus sekecil mungkin.
Baca Juga: Curhat dan Pesan Jokowi di HUT ke-77 Paspampres, Ngaku Sempat Tidak Nyaman hingga Minta Waspada Bertugas
"Jadi dihitung betul, kalau masih kuat ditahan, kalau nggak kuat, naik nggak apa-apa, tapi sekecil mungkin," tuturnya.
Jokowi bahkan mewanti-wanti jangan sampai kenaikan tarif PDAM itu melebihi 100 persen. Sebab ia mendapat informasi ada daerah yang menaikkan tarif di atas 100 persen.
"Jangan sampai ada PDAM menaikkan lebih dari 100 persen. Karena data yang masuk ke saya ada," tegasnya.
Baca Juga: Terkait Rencana Tarif Air Minum Kota Bandung Naik, Yana Mulyana Beri Perintah untuk Perumda Tirtawening
Terkait inflasi ini, Jokowi menyebut Kemendagri dan Bank Indonesia selalu menyampaikan informasi terbaru ke pemerintah daerah.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah cermat dalam mengambil kebijakan untuk menekan inflasi.
"Dan apa yang harus dilakukan, saya tidak ingin mengulang lagi karena semuanya sudah tahu bagaimana menutup ongkos transportasi, meningkatkan produktivitas petani," pungkasnya.***
Sentimen: positif (97%)