JawaPos.com – Usai jadi tersangka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan ditahan di Polda Jawa Timur, artis Ferry Irawan memohon maaf ke istrinya, Venna Melinda. Tak hanya itu, Ferry juga memohon Venna Melinda mencabut laporan polisi atas dirinya.

Permintaan maaf Ferry Irawan kepada Venna Melinda itu dituangkan dalam kertas yang ia bacakan pada Senin (16/1) kemarin, dikutip dari POJOK SATU.

“Pada istriku tersayang Venna. Abi tahu, Venna tahu bagaimana perjuangan kita sampai kita bisa berumah tangga,” kata Ferry.

“Abi mohon maaf atas segala salah khilaf yang abi buat selama kita berumah tangga,” sambung Ferry.

“Kalau dalam proses hukum dan abi tahu sudah tahu sebenarnya apa yang akan terjadi pada hari ini, Insyaallah segala macam konsekuensinya, Insyaallah abi akan coba dengan ikhlas menjalani ini semua kalau memang apa yang abi sudah jalani bisa meraih cinta dan kasih sayangnya Venna kembali,” tambah Ferry.

Ferry lantas membawa-bawa ibunya yang saat ini tengah sakit untuk memohon belas kasih Venna Melinda.

“Boleh rekan-rekan wartawan melihat kondisi ibu saya pada saat ini pembuluh darah matanya sudah pecah. Saya hanya mohon, saya hanya mohon, abi mohon, lihatlah ibu saya,” ucap Ferry.

Pesinetron era tahun 2000-an itu juga meminta diberikan kesempatan oleh Venna Melinda.

“Saya tahu di lubuk hati Mena (Venna) yang terdalam, Mena orang baik, apa pun itu, abi akan selalu mencintai dan menyayangi Mena. Surat ini akan Abi langsung (kirim) lewat Pak Jeffry (kuasa hukum) supaya Mena bisa terima,” kata dia.

Sementara, pengacara Ferry Irawan, Jeffry Simatupang, menyatakan pihaknya langsung mengajukan penangguhan penahanan.

“Sudah, sudah kami ajukan penangguhan,” kata Jeffry.

Meski begitu, Jeffry menyatakan kliennya tidak bersalah dengan membawa foto kliennya dengan luka di bibir.

“Kami buka faktanya. Ini terjadi tanggal 6 (Januari),” kata dia.

Kendati tak menyebut nama, tapi Jeffry secara tidak langsung luka itu diakibatkan Venna Melinda.

“Siapa yang melakukan? Terjemahkan sendiri. Pak Ferry sebelum berangkat (ke Kediri) bibirnya berdarah, dicakar, tanggal 7 (Januari) sampai ke Kediri,” kata dia.