Karyawan penghina Jokowi mendapat ganjaran berupa dipecat dari tempat kerjanya. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku tidak mengetahui adanya kabar pemecatan seorang karyawan karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) Bandung. Dirinya malah mengaku kasihan mendengar kabar tersebut.

Menukil dari Kanal YouTube Seputar Surakarta, Gibran tidak mengetahui adanya pemecatan tersebut. Dirinya meminta awak media untuk menanyakan kepada pihak. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) Bandung.

"Tanya UNIBI, tanya kampusnya saja, jangan saya. Aku tidak tidak pernah ambil pusing, masak aku pengin orang lain dipecat," tegasnya.

Baca Juga: Dikit-Dikit Megawati & Puan Banggakan Punya Darah Soekarno, Guntur Skakmat: Ogah Banget Jadi Bayangannya Bung Karno!

Dirinya bahkan mengaku kasihan setelah mendengar kabar tersebut. Apalagi bila karyawan tersebut memiliki anak dan juga istri.

"Masa aku ingin orang lain dipecat. Kasihan juga punya anak dan istri," paparnya.

Putra sulung Jokowi ini menyatakan  pemecatan karyawan UNIBI bernama Deni Lugina itu tidak ada hubungan dengan dirinya. Bahkan ia tidak pernah meminta untuk orang lain dipecat.

Dirinya lantas tidak mau disalahkan karena peristiwa tersebut. Sebab, selama ini ia tidak pernah menyoalkan hal semacam itu.

"Aku ngomong santai (di Twitter) lha aku ngomong apa ya, saya ngomong apa ya saya tidak bilang untuk ditangkap, saya tidak paham, jangan menyalahkan saya terus, " ucapnya.

Baca Juga: Menteri Pilihan Jokowi, Daya Tarik Erick Thohir Makin Memikat Warga NU

Awak media lantas menanyakan apakah dirinya sakit hati melihat postingan karyawan UNIBI yang bernada menghina Jokowi itu. Gibran pun tidak ingin membalasnya.

"Sakit hati juga nggak. Nggak pernah (membalas), nggak ekstrem juga, aku biasa," pungkasnya.

Baca Juga: Bos BRI Beberkan Strategi Hadapi Tantangan Ekonomi Tahun Ini

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Suara.com.