Jakarta: Partai Gerindra bakal menginjak usia ke-15 pada 6 Februari 2023. Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto meminta peringatan HUT ke-15 dilakukan secara sederhana di Kantor DPP Gerindra di Ragunan, Jakarta.
 
"Beliau meminta tidak foya-foya, tidak hura-hura, tetapi tidak mengurangi makna kesederhanaan sebagai bentuk keprihatinan (bencana alam di sejumlah daerah)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani di Kawasan Kemang, Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.
 
Peringatan HUT ke-15 nanti hanya akan dihadiri internal partai. Momentum tersebut dimanfaatkan sebagai bentuk konsolidasi internal partai menyambut Pemilu 2024.

-?

- - - -
"Sehingga di ulang tahun yang ke-15 ini kita akan merayakan secara khidmat oleh segenap kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia," ungkap dia.
 
Konsolidasi harus dilakukan karena Gerindra ingin mempertahankan capaian yang sudah diraih selama mengikuti kontestasi pemilu. Gerindra tercatat sebagai partai peraih suara terbanyak kedua nasional pada Pemilu 2019.
 
"Kami sekarang ini konsentrasinya adalah bagaimana dengan segenap kekuatan yang kami miliki bisa kuat bertahan dan meningkatkan kepercayaan dari rakyat," ujar Muzani.

Sandiaga Diundang Ke HUT-15 Gerindra 

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Organisasi, Keanggotaan, Kaderisasi (OKK) Gerindra, Prasetyo Hadi menyampaikan seluruh pejabat teras partai bakal menghadiri peringatan HUT Ke-15 Gerindra. Termasuk Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno.
 
"Ya iya dong, Sandiaga pasti (diundang ke HUT 15 Gerindra)," mata Prasetyo.
 
Namun, dia belum bisa memastikan Sandiaga bakal hadir atau tidak. Sebab, harus disesuaikan dengan tugas Sandi yang dipercaya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
 
"Jadi Kadang-Kadang juga fkeksibel dalam menjalankan tugas di pemerintahan," ungkap dia.
 
Dia memaklumi kesibukan Sandiaga jika tak bisa menghadiri perayaan HUT ke-15 Gerindra. Pasalnya, hal serupa juga pasti dialami Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
 
"Pak Prabowo sebagai Menhan pun Kadang-Kadang dengan sangat terpaksa agenda partai beliau tidak bisa hadir, termasuk Pak Muzani (Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani) juga sebagai pimpinan MPR kadang-kadang ada kegiatan atau agenda partai yang belum tentu bisa hadir. Saya rasa gak ada masalah," ujar Prasetyo.
 

(ADN)