Sentimen
Negatif (87%)
16 Jan 2023 : 15.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Wonosobo, Banjarnegara

Wisatawan di Dieng Diminta Waspada Gas Beracun

16 Jan 2023 : 15.24 Views 18

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Wisatawan di Dieng Diminta Waspada Gas Beracun

Wonosobo: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat setempat khususnya dan para wisatawan di Dataran Tinggi Dieng untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap gas beracun (CO2) dengan status pegunungan Dieng waspada saat ini.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono mengatakan, pegunungan Dieng mulai Jumat, 13 Januari 2023, pukul 23.00 WIB statusnya dari level I (normal) naik menjadi level II (waspada).
 
Ia menyampaikan, sejak 9 Januari 2023 di Dataran Tinggi Dieng terjadi beberapa kali gempa walaupun dengan skala kecil, namun pada Jumat, 13 Januari pukul 18.46 WIB terjadi gempa cukup besar dengan skala magnitudo 3,4.

-?

- - - -
"Kami BPBD Kabupaten Wonosobo dan Pemantauan Gunung Api (PGA) Dieng bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Banjarnegara selalu berkoordinasi dan saling memantau perkembangan status gunung api di Dieng," ungkapnya, Minggu, 15 Januari 2023.
 
Ia menyampaikan, BPBD Kabupaten Wonosobo juga berkolaborasi dengan BPBD Banjarnegara untuk mengecek titik-titik yang rawan bencana terutama dengan adanya gas beracun.
 
Bambang menyebutkan beberapa titik rawan bencana, antara lain ada di Kawah Sikendang (di Telaga Warna Wonosobo), Kawah Sileri dan Kawah Sikidang (wilayah Banjarnegara).
 
Ia menuturkan sampai hari ini kondisi masih aman dan Dataran Tinggi Dieng masih dibuka untuk wisatawan, namun mereka dilarang untuk mendekat di sejumlah titik berbahaya tersebut.
 
"Kami sudah pasang penunjuk arah angin dan juga plang-plang imbauan agar tidak mendekat ke lokasi berbahaya tersebut, karena di lokasi berbahaya itu dimungkinkan muncul gas beracun yang membahayakan manusia," jelasnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


(MEL)

Sentimen: negatif (87.7%)