RILISID, Jakarta — Pemprov DKI Jakarta berwacana akan memberlakukan kebijakan jalan berbayar di sejumlah ruas jalan di wilayah DKI Jakarta. Istilah jalan berbayar tersebut juga dikenal dengan sebutan electronic road pricing (ERP).

Perencanaan jalan berbayar di Jakarta ini diklaim bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Selain itu, ERP jalan berbayar ini juga untuk mengatur volume kendaraan di Jakarta.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengatakan, penerapan ERP akan membebani masyarakat. Mengingat, 25 ruas jalan yang nantinya akan diterapkan sering dilalui orang banyak.

“Kalau itu betul-betul dijalankan, banyak membebani masyarakat dan akan mendapat penolakan dari masyarakat,” kata Trubus, Sabtu (14/1/2023).

Menurut Trubus, wacana kebijakan tersebut tentu akan mempersulit bagi mereka yang mencari rezeki di jalanan seperti sopir angkot, ojek online, hingga bajaj.

“Artinya harus mengeluarkan ongkos tambahan yang besar untuk membayar tarifnya ERP, sementara kita ini sudah bayar pajak,” tegasnya.

Untuk diketahui, saat ini wacana pengendalian lalu lintas secara elektronik atau electronic road pricing (ERP) masih dibahas Pemda DKI dan DPRD DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, pembahasan regulasi itu ditargetkan rampung tahun ini.

"Penerapan ini akan dilaksanakan setelah legal aspect-nya selesai. Ditargetkan tahun ini persiapan regulasinya bisa selesai," kata Syafrin Liputo, Selasa (10/1/2023).

Berikut 25 Titik Jalan Berbayar di Jakarta:

1. Jalan Pintu Besar Selatan

2. Jalan Gajah Mada

3. Jalan Hayam Wuruk

4. Jalan Majapahit

5. Jalan Medan Merdeka Barat

6. Jalan Moh Husni Thamrin

7. Jalan Jend Sudirman

8. Jalan Sisingamangaraja

9. Jalan Panglima Polim

10. Jalan Fatmawati (Simpang Jalan Ketimun 1-Simpang Jalan TB Simatupang)

11. Jalan Suryopranoto

12. Jalan Balikpapan

13. Jalan Kyai Caringin

14. Jalan Tomang Raya

15. Jalan Jenderal S Parman (Simpang Jalan Tomang Raya-Simpang Jalan Gatot Subroto)

16. Jalan Gatot Subroto

17. Jalan MT Haryono

18. Jalan DI Panjaitan

19. Jalan Jenderal A Yani (Simpang Jalan Bekasi Timur Raya-Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan)

20. Jalan Pramuka

21. Jalan Salemba Raya

22. Jalan Kramat Raya

23. Jalan Pasar Senen

24. Jalan Gunung Sahari

25. Jalan HR Rasuna Said. (*)