Sentimen
Negatif (99%)
16 Jan 2023 : 10.00
Tokoh Terkait

Kongres Biasa PSSI 2023 Bahas 1 Oktober Dijadikan Hari Libur Sepak Bola di Indonesia

16 Jan 2023 : 17.00 Views 1

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Kongres Biasa PSSI 2023 Bahas 1 Oktober Dijadikan Hari Libur Sepak Bola di Indonesia

PRFMNEWS – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengusulkan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai hari libur sepak bola di Indonesia.

Usulan 1 Oktober menjadi hari libur sepak bola nasional ini disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat Kongres Biasa di Jakarta, Minggu 15 Januari 2023.

Alasan Mochamad Iriawan mengusulkan 1 Oktober sebagai hari libur sepak bola nasional karena untuk menghormati korban tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa.

Baca Juga: Hasil Final Malaysia Open 2023: Peringkat 1 Dunia Semua Sektor Raih Gelar Juara, Salah Satunya Indonesia

Sehingga pria yang akrab disapa Iwan Bule ini atas nama PSSI menginginkan pada setiap 1 Oktober, semua aktivitas sepak bola di Indonesia termasuk pertandingan maupun turnamen ditiadakan.

"Sebagai respons dan keseriusan PSSI menanggapi tragedi Kanjuruhan untuk mengajak semua pihak agar setiap tanggal 1 Oktober menjadi hari libur sepak bola Indonesia. Mudah-mudahan semua yang hadir di sini menyepakatinya," ujar Iwan Bule, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Mochamad Iriawan menambahkan, jika 1 Oktober disahkan menjadi hari libur sepak bola, momen tersebut sekaligus menjadi pengingat agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga: Ratu Tisha, Pernah Mundur dari Kursi Sekjen Kini Calonkan Diri Sebagai Calon Waketum PSSI

Karena menurutnya, tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 ini menimbulkan luka mendalam bagi PSSI dan dirinya pribadi.

Dia pun menyebut bahwa semua korban peristiwa berdarah itu adalah pahlawan sepak bola.

"Mereka semua adalah pahlawan. Sepak bola tanpa penonton seperti sayur tanpa garam. Dukungan penonton selalu luar biasa," tuturnya.

"Kita harus membuat sepak bola menjadi olahraga pemersatu yang menyenangkan, bukan mengerikan dan menakutkan," imbuhnya.***

Sentimen: negatif (99.2%)