POJOKSATU.id, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menyebut kiyai memberikan limit cawapres pendamping Prabowo sampai sebelum Maret atau sebelum Puasa atau Ramadhan.

Jazilul menyebut, limit yang diberikan para kiai terkait koalisi dengan Gerindra dalam hal ini menentukan capres-cawapres yakni sesegera mungkin.

“Kalau bisa ya sebelum puasa, sebelum Maret berarti ya. Paling lambat,” tutur Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/1).

Pada sisi lain, DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menindaklanjuti koalisi dengan Partai Gerindra.

Namun, berdasarkan rekomendasi para ulama, PKB disarankan memberikan batas waktu untuk memutuskan apakah berkoalisi dengan Gerindra atau tidak.

“DPP PKB untuk menindaklanjuti koalisi dengan Gerindra tentunya, seperti apa. Tapi ini agak rahasia, para kiai memberikan limit waktu untuk memutuskan. Tapi limitnya nanti lah ya,” kata Jazilul.

Jazilul menyebut, limit yang diberikan para kiai terkait koalisi dengan Gerindra dalam hal ini menentukan capres-cawapres yakni sesegera mungkin.

“Kalau bisa ya sebelum puasa, sebelum Maret berarti ya. Paling lambat,” tuturnya.

Namun, lanjut Jazilul, apabila koalisi dengan Gerindra tak kunjung membuahkan keputusan mengenai capres-cawapres, besar kemungkinan koalisi urung dilanjutkan.

“Namanya koalisi gak ada saling memaksa cuman ada pertimbangan-pertimbangan yang harus di rumuskan secara rasional,” katanya.

“Kalau misalkan nanti tidak ditemukan kesepakatan, ya kayak orang pacaran, gak jadi nikah lah,” jelasnya lagi. (ikror/rmol/pojoksatu)