POJOKSATU.id, JAKARTA—Nama Ganjar Pranowo dinilai selalu muncul dalam 3 besar survei capres 2024. Namun Gubernur Jateng ini malah dianggap gemar pencitraan di media sosial (medsos).

Indikasi diacuhkannya Ganjar Pranowo, nampak terlihat ketika namanya sama sekali tidak disebut oleh Megawati Soekarnoputri dalam acara HUT ke-50 PDIP di Jie-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).

Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menyampaikan analisis soal Ganjar ini lantaran ada pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang juga menyindir parpol yang mendompleng kadernya untuk dicalonkan pada Pilpres 2024 mendatang.

“Kaderisasi parpol dianggap berjalan baik jika azas kepatuhan dari para kader menjadi pilar dan punya kontribusi riel bagi partai yang bersangkutan,” kata Igor, Sabtu (14/1).

-

Soal Pendamping Anies Baswedan, Nasdem Akan Berikan Kejutan Bulan Depan
.
“Ini mungkin sebab kenapa nama Ganjar tidak disebut namanya oleh Megawati di acara HUT ke-50 PDIP,” ujarnya.

Igor menjelaskan, teguran Megawati yang akhirnya direspon oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie yang meminta maaf kepada Megawati, pada dasarnya telah melanggar konstitusi PDIP.

“Dibanding comot kader dari partai lain seperti yang dilakukan PSI, PAN, PPP, bahkan Nasdem. Jadi wajar jika Grace Natalie (PSI) meminta maaf kepada Megawati,” katanya.

“Ganjar gemar pencitraan di medsos, tapi tidak equivalen dengan kinerjanya sebagai gubernur Jateng. Kasus Wadas, banjir rob, dan angka kemiskinan di Jateng adalah contohnya,” kata Igor.(ikror/rmol/pojoksatu)