Sentimen
Negatif (100%)
16 Jan 2023 : 01.55
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Kurang Ajar Pembunuh-Pemutilasi Bocah di Makassar: Pura-pura Bantu Cari Korban

16 Jan 2023 : 01.55 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Kurang Ajar Pembunuh-Pemutilasi Bocah di Makassar: Pura-pura Bantu Cari Korban

INDOZONE.ID - Keluarga korban penculikan disertai pembunuhan anak di Makassar meminta aparat penegak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya kepada dua pelaku berinisial AD (17) dan MF (18) atas perbuatannya menghilangkan nyawa MFS yang masih berusia 11 tahun.

"Kami minta pelaku dihukum mati, meskipun dia (pelaku) di bawah umur atau sudah dewasa. Tidak ada kata damai," ujar ayah korban Karmin kepada wartawan di kediamannya Jalan Batua Raya Lorong 9 Makassar, Sulawesi Selatan, mengutip Antara, Minggu (15/1/2023).

Baca Juga: 7 Kasus Mengerikan Penjualan Organ Tubuh di Dunia, Nomor 1 dari Indonesia

Ia menuturkan perbuatan kedua pelaku sangat sadis, bahkan perilakunya sangat kurang ajar karena usai menculik dan mengeksekusi korban, mereka malah pura-pura datang ke rumah meminta brosur untuk ikut membantu mencari anaknya.

"Kurang ajar sekali mereka. Waktu saya pulang dari melapor kehilangan anak di Polsek Panakukang, dia (MF) datang dan bertanya ada rekaman CCTV Indomaret kita dapat, lalu saya perlihatkan videonya. Baru dia bilang lagi, sudah didapat anak ta' (anaknya), saya bilang belum," ucapnya.

"Dia juga minta brosur, lalu masuk ke rumah. Brosurnya dikasih anak-anak di dalam, katanya akan ikut mencari korban," tambah Karmin menceritakan.

Pria berusia 38 tahun yang bekerja serabutan ini sempat mendapat informasi dari warga bahwa pelaku lainnya AD terlihat kala itu berada di depan lorong jalan sempat bermain lato-lato sembari menunggu MF mengambil brosur.

Ayah korban MFS, Karmin. (Antara/Darwin Fatir)
Kenal Pelaku

Ia pun bersama keluarga berusaha menyebarluaskan brosur anak hilang melalui media sosial, serta ditempelkan ke berbagai tempat keramaian sejak korban hilang pada Jumat, 6 Januari 2023.

Pada Minggu, 8 Januari 2023, Karmin memutuskan melaporkan kejadian kehilangan itu ke kantor polisi, termasuk menyerahkan rekaman CCTV milik Indomaret Batua, tempat korban menjadi juru parkir.

Dari rekaman kamera pengawas itu, terlihat korban MFS dipanggil pelaku dan korban sempat memanggil rekannya berinisial A untuk ikut bersamanya, namun ditolak. Korban lalu ikut dibonceng sepeda motor pelaku.

Rekannya A tidak mau ikut karena tidak kenal akrab dengan pelaku dan trauma atas kejadian menimpanya saat diculik seseorang lalu dititipkan di warung.

"Dewa (MFS) kenal dengan dia (FS) karena mau ikut. Katanya mau dikasih uang Rp50 ribu bantu bersih-bersih rumah, tapi saya tidak kenal dekat. Kalau dia (AD) saya memang tidak tahu, tidak kenal. Saya baru tahu setelah mereka ditangkap polisi hari Senin," ucapnya.

Dua pelaku pembunuhan itu berhasil dibekuk tim Reskrim Polsek Panakkukang pada dua tempat berbeda, Senin (10/1/2023). MF ditangkap di rumahnya Kompleks Kodam Lama, Borong, Kecamatan Manggala, sedangkan AD diringkus di kediamannya Jalan Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Baca Juga: Polisi Ungkap Jaringan Penjual Organ Tubuh Manusia, Bocah 10 Tahun Diculik Lalu Dibunuh

Penangkapan itu setelah polisi mengamati rekaman CCTV yang diperoleh dari pihak keluarga saat korban dibawa oleh MF dengan sepeda motor.

Kasus penculikan disertai pembunuhan dengan korban masih anak-anak itu berlatar belakang ekonomi dan bermotif penjualan organ di situs internet asal luar negeri.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: negatif (100%)