Sentimen
Negatif (65%)
16 Jan 2023 : 00.57
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Surabaya, Madura

Tokoh Terkait

Jangan Cari Selamat Berdasarkan Ikatan Primordial!

16 Jan 2023 : 00.57 Views 8

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Jangan Cari Selamat Berdasarkan Ikatan Primordial!

Surabaya (beritajatim.com) – Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, dari berbagai studi menyebutkan pada tahun 2023 ini akan terjadi itu perfect storm atau bencana ekonomi yang luar biasa. Yakni, resesi ekonomi yang mengakibatkan inflasi dan deflasi di hampir semua negara di dunia.

“Bila Bangsa Indonesia tidak setangguh dan sekuat seperti masa perjuangan tahun 1945, maka kita bisa ikut terkena imbasnya dari bencana ekonomi. Apalagi saat ini di International Monetary Fund (IMF) sudah ada 16 negara yang harus mendapat bantuan dana dan ada 30 negara lagi antre untuk mendapat bantuan. Artinya ini serius, kita akan berusaha agar tidak antre di situ,” katanya usai Dialog Kebangsaan bertemakan ‘Pancasila Sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa’ di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (14/1/2023).

Dalam situasi ini, Mahfud menegaskan, Indonesia harus kembali ke Pancasila sebagai pemersatu bangsa. “Jangan sampai warga bangsa saling mencari selamat sendiri-sendiri berdasar ikatan primordial masing-masing dan ingin saling mendominasi. Itu berbahaya sekali. Maka dari itulah perlunya kita bicara mengingatkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa,” tegasnya.

Di sisi lain, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Yudian Wahyudi mengatakan, generasi masa kini patut bersyukur bahwa Indonesia memiliki Founding Father atau pendiri dan Proklamator Bangsa Indonesia seperti Bung Karno dan Bung Hatta yang meletakkan pilar dan ideologi bangsa yakni Pancasila.

“Kehebatan Pancasila adalah konsistensi seluruh masyarakat Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Pengorbanan dan keikhlasan para founding father yakni Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta harus menjadi cambuk untuk menjaga NKRI hari ini hingga masa depan,” urainya.

Menurutnya, Pancasila dalam perspektif Islam adalah istijabah atau doa yang dilantunkan oleh para Nabi yang keberkahannya dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Lewat Ideologi Pancasila, Indonesia mampu menjaga harmoni, kerukunan, keamanan dan ketertiban diantara masyarakat yang membentang dan terpisahkan dari beribu pulau, suku dan agama,” tandasnya.

Sementara itu, hadir khusus sebagai narasumber pada diskusi panel Dialog Kebangsaan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menegaskan, dalam Pancasila terkandung Bhinneka Tunggal Ika yang dijamin oleh konstitusi. Untuk itu, ketika ada masalah perlu diingat bahwa sesama anak bangsa, harus saling menghargai karena kemajemukan itu sudah luluh dalam Kebhinnekaan.

Dirinya mengingatkan bahwa tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia di masa depan sangat luar biasa. Sehingga, diperlukan pemimpin sekaligus generasi di masa depan bisa menatap tegas ke depan, tanpa menoleh ke belakang.

“Harapan saya jangan hanya mengatakan Bhinneka Tunggal Ika adalah lambang negara, tetapi harus kita aplikasikan menjadi strategi integrasi bangsa. Itulah pilihan kita untuk berbangsa dan bernegara,” tukasnya.

Hadir sebagai narasumber dalam diskusi panel Dialog Kebangsaan ini selain Sri Sultan HB X, Dr KH Wahid Maktub dan tokoh agama wilayah Madura KH Zawawi Imron.

Turut hadir dalam forum, antara lain Istri Gubernur DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Ketua Gerakan Peradaban Indonesia Ahmad Zaini, Rektor Unitomo sekaligus Ketua Pelaksana Dr Siti Marwiyah, jajaran Deputi Menkopolhukam RI, pimpinan Pondok Pesantren di Jatim, serta beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim. [tok/beq]

Sentimen: negatif (65.3%)