Dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb, para peneliti menemukan planet yang disebut LHS 475 b. Planet ini berukuran hampir persis sama dengan Bumi, sesuai dengan 99 persen diameternya.

“Hasil pengamatan pertama dari planet berbatu seukuran Bumi ini membuka pintu ke banyak kemungkinan di masa depan untuk mempelajari atmosfer planet berbatu dengan Webb,” kata Mark Clampin, direktur divisi astrofisika di markas NASA di Washington, seperti dikutip dari AFP, Jumat (13/1).

“Webb membawa kita semakin dekat ke pemahaman baru tentang dunia mirip Bumi di luar tata surya kita, dan misinya baru saja dimulai," ujarnya.

Planet berbatu tersebut mengorbit bintang lain selayaknya Bumi mengorbit Matahari. Suhu di planet tersebut dilaporkan memiliki suhu beberapa ratus derajat lebih hangat dari Bumi.

“Teleskop ini sangat sensitif sehingga dapat dengan mudah mendeteksi berbagai molekul, tetapi kami belum dapat membuat kesimpulan pasti tentang atmosfer planet ini,” kata Erin May dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins.

Satu hari di planet ini sama dengan dua hari di Bumi dan suhunya setengah dari Matahari, jadi para peneliti yakin planet itu masih memiliki atmosfer.

Teleskop Webb diluncurkan ke luar angkasa pada Hari Natal 2021 dan memulai operasi sainsnya pada tahun 2022. Sejak saat itu, telah muncul kembali gambar-gambar yang membantu para ilmuwan lebih memahami misteri alam semesta.

Gambar pertama dari teleskop itu diungkap oleh Presiden AS Joe Biden pada 11 Juli tahun lalu. Itu menunjukkan gugus galaksi SMACS 0723 seperti 4,6 miliar tahun yang lalu.