PIKIRAN RAKYAT – Dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo sempat tersulut emosi oleh pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU) soal istrinya, Putri Candrawathi.

Berlokasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Sambo murka lantaran JPU bertanya soal mengapa FS membiarkan istrinya satu mobil dengan Yoshua, yang diklaim pihaknya sebagai ‘pemerkosa’.

JPU merasa janggal sebab menilai jarak dari Magelang, Jawa Tengah ke Jakarta bukan perjalanan sebentar, namun FS malah memberi izin PC bersama Yoshua di kendaraan yang sama.

"Apa yang ada di benak Saudara saat itu?" tanya JPU heran, dikutip Jumat, 13 Januari 2023.

Baca Juga: Universitas Indonesia Ciptakan Alat Sortir Telur Otomatis, Bisa Tingkatkan Produktivitas Peternak

Ferdy Sambo mengaku istrinya meminta dia bertindak seolah tak terjadi apa-apa, sehingga kasus pelecehannya bisa tetap jadi rahasia.

"Istri saya tidak mau ini ramai," jawab Sambo.

Belum puas dengan jawaban Ferdy Sambo, jaksa mencecarnya dengan berbagai pertanyaan lain. Tak hanya mengizinkan satu mobil, jaksa juga heran mengapa Putri dan Yoshua isolasi mandiri di satu rumah, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Kenapa Anda membiarkan dia sama si pemerkosa?" tanya JPU.

Ferdy Sambo tampak murka, tetapi masih bisa menahan emosi dengan cercaan JPU yang terus menyudutkannya.

Baca Juga: Ungkap Sebab Amarah Ferry Irawan Meledak, Venna Melinda Singgung Pintu Toilet

"Mohon maaf, Saudara (jaksa) tidak bisa merasakan apa yang saya rasakan waktu itu. Kalau yang terjadi seperti itu, ya seperti inilah yang saya sampaikan di persidangan," ucap Sambo, dengan nada yang mulai naik.

Sambo menegaskan, saat itu pikirnya sang istri dan ajudan sudah biasa tinggal serumah, sehingga tak terbersit niat melarang setelah ada pelecehan di Magelang.

Ferdy Sambo lantas tunjukkan ekspresi marah pada JPU, tidak terima atas penilaian mereka yang seolah mengasumsikan ia membiarkan Putri Candrawati bersama dengan pelaku pelecehan.

"Jangan saya seolah-olah membiarkan istri saya untuk pergi lagi (bersama Yoshua). Pasti akan berbeda," jelas Sambo.

Baca Juga: Dukung Keputusan Megawati Tolak Masa Jabatan 3 Periode, Panda Nababan: Sikap yang Benar

Pada persidangan lalu, tepatnya 11 Januari 2023, Putri Candrawati sempat mengkonfirmasi terkait posisinya yang dianggap janggal saat satu mobil dengan Yoshua.

Putri mengaku sedang sakit dan pusing saat hendak bertolak ke Jakarta sehingga tidak memperhatikan siapa saja yang berada bersamanya dalam mobil.

"Saya tidak memperhatikan siapa saja yang ada di dalam mobil," kata Putri.

Pun begitu terkait isolasi mandiri di Jakarta, Putri mengaku hanya ingin istirahat sambil menunggu hasil PCR sehingga tak sadar Brigadir J berada dekat dengannya sejak dari mobil. ***