"Dari 44,5 persen pemilih Prabowo – Sandiaga di 2019, ada 44 persen yang sekarang memilih Anies, 13 persen memilih Ganjar, dan 37 persen memilih Prabowo. Masih ada 6 persen yang belum menjawab," kata Saiful Mujani dalam rilis secara daring pada Kamis (13/1/2023).

Pemilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagian besar memilih Ganjar Pranowo. Namun, terdapat sebagian kecil yang memilih Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan persentase suara yang sama.

"Pada Desember 2022 menunjukkan dari 55,5 persen pemilih Jokowi – Ma’ruf di Pemilu 2019, 20 persen di antaranya sekarang memilih Anies, 44 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 22 persen memilih Prabowo. Masih ada 15 persen yang menyatakan tidak menjawab," jelasnya.

Apabila merujuk pada latar belakang agama yang memilih Prabowo dan Anies sebagian besar Islam. Suara mayoritas Islam yang mendukung Prabowo di 2019 kini banyak beralih memilih Anies.

"Pada 2019, ada 98,7 persen pemilih Prabowo di Pilpres 2019 yang berlatar belakang Islam dan yang tidak beragama Islam sebesar 1,3 persen. Dari pemilih Prabowo yang beragama Islam, sekarang terdistribusi pada Anies 45 persen, Ganjar 13 persen, dan Prabowo 36 persen," ujarnya.

Jika merunut pada Pemilu 2019, ada 98,7 persen pemilih Prabowo di Pilpres 2019 yang berlatar belakang Islam dan yang tidak beragama Islam sebesar 1,3 persen. Dari pemilih Prabowo yang beragama Islam, sekarang terdistribusi pada Anies 45 persen, Ganjar 13 persen, dan Prabowo 36 persen.

Di sisi lain, akibat mayoritas suara pendukung Prabowo di Pemilu 2019 yang beragama Islam pindah memilih Anies, maka pemilih Prabowo di 2019 dan sekarang masih memilih Prabowo kemungkinan dari kalangan pemilih nasionalis. Aspek Islam dari pemilih Prabowo sudah jauh lebih berkurang memasuki Pemilu 2024.

“Perangnya sekarang adalah antara Anies dengan Prabowo, bukan dengan Ganjar. Ganjar anteng aja sendirian. Menguatnya Anies sekarang ini karena persaingan dengan Prabowo, bukan dengan Ganjar,” ungkapnya.