Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jember, Gresik
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Tiada Pemasukan untuk Kasda Jember, Rest Area Jubung akan Dikelola Swasta
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jember (beritajatim.com) – Kawasan istirahat (rest area) Jubung di Kecamatan Sukorambi tidak memberikan sumbangsih bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember Jember ingin menyerahkan pengelolaannya kepada swasta.
Rest area Jubung ini dikelola Pemerintah Kabupaten Jember dan Perhutani sesuai perjanjian kerjasama yang berlangsung pada 2009-2029. “Saya sudah beberapa kali cek ke sana. Sarana dan prasarana di sana sangat memprihatinkan. Ada beberapa sarana prasarana yang pada 2009 dibangun oleh Pemkab Jember, sekarang kondisinya banyak yang rusak,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember Bambang Saputro.
“Kalau dalam kondisi seperti ini Disperindag terus yang mengelola, tentunya tidak akan mendatangkan tambahan PAD. Sampai saat ini memang tidak ada PAD yang masuk dari rest area sejak 2009,” kata Bambang.
Pemkab Jember akan kembali membuka pembicaraan dengan Perhutani soal pengelolaan rest area ini untuk memaksimalkan pemasukan ke kas daerah (kasda). “Kami akan mengadendum, merevisi PKS (Perjanjian Kerja Sama) sejak 2009 dan kami akan menggaet kerja sama pihak ketiga yang lebih profesional untuk menangani rest area Jubung,” kata Bambang.
Harapannya, dengan dikelola pihak ketiga yang profesional, ada pemasukan bagi Perhutani dan PAD. “Rest area adalah pintu masuk masyarakat ke kota Jember. Banyak masyarakat yang beraktivitas di sana. Ini jadi modal awal. Di sana ada 50 pedagang,” kata Bambang.
Bupati Hendy Siswanto setuju rest area dikelola pihak ketiga. “Karena eman, perjanjian 20 tahun sampai 2029. Sekarang sudah 2022. Kan agak lumayan kalau ada PAD masuk kepada kita,” kata Bambang.
Komisi B DPRD Jember mendukung langkah tersebut. “Di sana terkesan tempat gerombolan anak-anak muda yang tidak tertib. Ketika memang kontrak dengan Perhutani masih memungkinkan agar lebih ditingkatkan, karena itu pintu masuk (ke kota) dan wajah kota Jember,” kata Ketua Komisi B Siswono.
Siswono ingin rest area Jubung diperindah. “Minimal ketika masuk, orang luar kota itu sempat mampir di sana, menjadi tujuan ngopi,” katanya.
Siswono meminta agar ada musala yang representatif. “Musala semi masjid. Sehingga orang yang datang bisa ngopi setelah salat seperti di Gresik dan Leces,” katanya. [wir/kun]
Sentimen: positif (99.9%)