Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan menyebut gempa bumi yang terjadi di Cianjur juga berdampak pada sejumlah kantor pemerintahan, termasuk kantor otoritas keuangan.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan salah satu kantor otoritas keuangan yang terkena imbas dari gempa bumi adalah kantor pelayanan Direktorat Jenderal Pajak cukup mengalami kerusakan.

-

-

"Sebagai contoh kalau di Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak punya kantor di Cianjur, yang lain-lain kita lihat nanti. Lumayan rusak," kata Rionald, Rabu (23/11/2022).

Selain kantor vertikal milik Kementerian Keuangan, Rionald mengatakan, ada beberapa kantor milik pemerintah lainnya yang terdampak gempa itu. Tapi dia belum bisa mengungkapkan detilnya karena masih dalam tahap proses inventarisasi dan fokus penyelamatan.

"Ya itu nanti akan inventarisasi, tapi saat ini kita belum tahu karena penyelamatan dulu yang kita utamakan," ujar Rionald.

Pendataan barang milik negara (BMN) secara keseluruhan yang terdampak gempa Cianjur ini nantinya akan dilakukan oleh masing-masing kementerian atau lembaga di sana. Setelah itu baru dikumpulkan di DJKN untuk dilihat mana-mana saja yang sudah diasuransikan.

"Karena kan itu basically adalah BMN dari kantor vertikalnya. Itu jadi nanti kita akan mintakan laporan dari masing-masing Kementerian lembaga," kata dia,

Sejauh ini, Rionald menekankan, kantor-kantor ataupun BMN di kawasan terdampak itu beberapa ada yang telah diasuransikan, diantaranya BMN yang berada di bawah Kementerian Keuangan, seperti di kantor Ditjen Pajak yang terdampak gempa itu.

Oleh sebab itu, dia mengatakan, bagi BMN yang telah diasuransikan untuk pemulihannya akan memanfaatkan klaim asuransi BMN yang telah dilakukan sejak 2019 lalu.

[-]

-

Sah! Aset Negara Rp 582 M Pindah Tangan ke Dua BUMN Ini
(cha/cha)