Sentimen
Negatif (79%)
14 Jan 2023 : 01.27
Tokoh Terkait
Suharyanto

Suharyanto

BNPB Bangun Ulang Fasilitas Rusak Akibat Gempa di Tanimbar

14 Jan 2023 : 01.27 Views 11

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

BNPB Bangun Ulang Fasilitas Rusak Akibat Gempa di Tanimbar

Maluku: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun kembali atau merekonstruksi sejumlah fasilitas umum dan fasilitas pelayanan publik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, yang rusak akibat gempa magnitudo (M) 7,5.

"Ini sebagai wujud perhatian pemerintah pusat atas perintah bapak Presiden Jokowi. meskipun gempa beberapa hari yang lalu akibatnya tidak begitu masif ditandai dengan tidak adanya korban jiwa yang secara langsung akibat gempa, tetapi tentu saja Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini menjadi bagian dari NKRI yang haknya sama dengan daerah-daerah," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Saumlaki, Kamis, 12 Januari 2023.

Ia mengatakan pemerintah pusat akan membantu pembangunan rumah warga yang rusak berat senilai Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta. Pemerintah akan menggunakan parameter untuk menentukan penyaluran nilai bantuan melalui verifikasi Kementerian PUPR atas laporan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

"Untuk itu, data yang dihimpun oleh pemerintah daerah segera dilaporkan ke pusat, sehingga mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, pembangunan rumah kembali masyarakat yang terdampak gempa bisa segera dilakukan," ujar dia.

Ia mengungkapkan status tanggap darurat telah ditetapkan Gubernur Provinsi Maluku melalui Surat Keputusan Nomor 86 Tahun 2023 dan Bupati Kepulauan Tanimbar melalui Surat Keputusan Nomor 361/10 Tahun 2023 selama 14 hari. Terhitung sejak 10 hingga 24 Januari 2023.

Walaupun tidak ada pengungsi, tetapi pemerintah akan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dengan cara membantu logistik siap makan senilai Rp250 juta. Kemudian, untuk operasional harian selama tanggap darurat, pemerintah pusat memberikan bantuan senilai Rp350juta.

“Barangkali pada tanggap darurat itu masih ada yang perlu dilakukan terkait evakuasi membantu masyarakat, ini pun kami berikan anggaran operasional Rp350 juta,” kata Suharyanto.

Ia mengatakan terkait satu korban meninggal saat menyelam, belum bisa dipastikan apakah akibat gempa atau tidak. Namun, akan tetap menjadi perhatian.

“Saya monitor, nanti dari pemerintah provinsi dan kabupaten memberikan santunan," katanya.

Suharyanto memastikan proses rekonstruksi pascagempa di Tanimbar akan dilakukan secepatnya. Ia meminta aparat kepolisian dan TNI di daerah untuk membantu pemerintah daerah sehingga prosesnya berjalan tepat waktu yang ditargetkan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 

(NUR)

Sentimen: negatif (79.8%)