Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang
Kasus: covid-19
Bersama Lawan Covid-19, Wali Kota Sutiaji Pimpin Gelar Pasukan Pamor Keris
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Malang(beritajatim.com) – Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan Pemerintah Kota Malang bersinergi dengan TNI, Polri dan Forkopimda lainnya dalam penanganan penyebaran Covid-19 varian omicron. Beberapa langkah dilakukan agar masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan aman dan lancar.
“Varian omicron yang memiliki daya penularan lebih kuat dibanding dengan varian delta, harus disikapi bersama dengan cermat. Maka ini kami sampaikan lagi, tentu kami bergandeng dengan Forkopimda. Ini hadir juga Forkopimda plus, Brimob masuk, Dandenpom juga. Sudah menjadi satu kesatuan untuk saling mengingatkan diantara kita semua,” kata Sutiaji usai memimpin apel gelar pasukan Pamor Keris (Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat) Wilayah Kota Malang, Senin (24/1/2022).
Hadir dalam apel yang digelar di Halaman Balaikota Malang, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdinan Primadhona, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Zuhandi, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Sekretaris Daerah Kota Malang, serta kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Sutiaji juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini mengingatkan bagaimana beberapa bulan lalu pemerintah bekerja keras menanggulangi varian delta.
“Ini mengulang memori kita, pada saudara-saudara kita bagaimana himpitan di bulan Juni hingga di akhir Desember lalu. Saat gelombang varian delta yang luar biasa itu. Sehingga jangan sampai itu terjadi lagi, protokol kesehatan harus dikuatkan,” ujar Sutiaji.
Kasus Covid-19 di Kota Malang sendiri kembali naik dan mencatatkan kasus tertinggi di Jatim. Pada Senin ini tercatat 82 kasus aktif. Sutiaji juga meminta untuk memperkuat PPKM Mikro guna memantau mobilitas masyarakat. Menurutnya, salah satu faktor penularan varian omicron di Kota Malang karena adanya peningkatan mobilitas masyarakat.
“Berkaitan dengan kasus omicron di Kota Malang, memang kemarin banyak. Awalnya memang banyak mobilitas orang dari luar (daerah), semuanya perjalanan dari ibu kota atau dari provinsi lain, yang itu membawa penyebaran cukup signifikan,” papar Sutiaji.
Sutiaji menyebut saat ditemukan kasus aktif Dinkes Kota Malang langsung melakukan tracing dan testing. Menurutnya hal ini dilakukan untuk memantau mobilitas masyarakat tersebut.
“Itu kami tracing. Alhamdulillah sudah mulai bisa kami kendalikan. Tinggal bagaimana nanti kedepannya kita benar-benar hati-hati. Mobilitas orang bukan kita batasi, bukan kita sekat, tapi kita pantau degan baik,” tutur Sutiaji.
Rencananya, Sutiaji akan melibatkan berbagai pihak guna melakukan pemantauan mobilitas masyarakat. Termasuk Kapolsek, Camat, lurah hingga tingkat paling bawah yakni RT dan RW.
“Bagaimana protokol kesehatan dikuatkan, PPKM mikro yang kita mulai dengan Forkopimda, dan melibatkan RT/RW. Nanti kita rakor bersama Camat, Kapolsek, Danramil, dengan jajaran nanti ke bawah untuk melakukan pengetatan-pengetatan itu. Juga data, kita minta memang harus real dan valid, sehingga apa yang dilakukan terpantau. Selain itu testing kita kuatkan,” tandasnya.
Usai Apel Gelar Pasukan Pamor Keris tersebut, Sutiaji bersama jajaran Forkopimda Kota Malang berkesempatan memberangkatkan Tim Pamor Keris tersebut. Sebagai informasi, tim patroli bermotor besutan Polri ini melibatkan jajaran TNI-Polri dan Pemerintah Daerah dengan target sasaran melaksanakan patroli bersama dalam rangka penegakan protokol kesehatan dan cipta kondisi aman dan tertib di masyarakat. (luc/ted)
Sentimen: positif (97%)