Sentimen
Positif (99%)
13 Jan 2023 : 21.44
Informasi Tambahan

Institusi: UNJ

Buka Market Day, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Punya Jiwa Wirausaha

14 Jan 2023 : 04.44 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Buka Market Day, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Punya Jiwa Wirausaha
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan pentingnya menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar dan generasi muda. Terlebih, saat ini bangsa Indonesia tengah menapakkan kaki pada fase bonus demografi, serta anak mudanya dipandang memiliki literasi digital yang cukup memadai.

Hal itu diungkapkan oleh Bamsoet saat membuka 'Market Day: Enterpenur Challenge Day 2022' SMA Labschool Jakarta di Jakarta, hari ini. Turut hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Negeri Jakarta Komarudin, Kepala SMA Labschool Jakarta Suparno, Wakil Kepala Sekolah Rinawati, Marsono dan Agus Munandar, Ketua Panitia Entrepeneur Challenge Day 2022 Elly Hastuti, serta Ketua Pelaksana Entrepeneur Challenge Day 2022 Omar Muhammad Athalla.

"Karenanya, saya sangat mengaparesiasi penyelenggaraan acara 'Market Day: Entrepreneur Challenge Day 2022' yang diadakan oleh SMA Labschool. Melalui kegiatan Market Day ini, para pelajar ditantang untuk menuangkan ide dan gagasan hingga melahirkan sebuah brand, membangun sinergi dan kolaborasi dalam sebuah tim kerja, mengatur strategi bisnis yang memiliki daya saing, serta melatih kompetensi diri dalam mengatasi berbagai tantangan bisnis," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

-

-

Ia menjelaskan, di banyak negara maju, keberadaan entrepreneur yang tangguh telah menjadi landasan dalam membangun perekonomian negara, dengan rasio kewirausahaan mencapai 12 persen hingga 14 persen. Kewirausahaan menawarkan potensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan terciptanya lapangan pekerjaan.

"Sebagai perbandingan, rasio kewirausahaan di Indonesia baru mencapai 3,18 persen. Angka ini bahkan lebih rendah jika dibandingkan Malaysia 4,74 persen, Thailand 4,26 persen, dan Singapura 8,76 persen. Artinya, untuk melangkah menuju negara maju, kita harus terlebih dahulu menyelesaikan persoalan ketimpangan rasio kewirausahaan tersebut," ungkap Bamsoet.

Menurutnya, hingga saat ini masih ada asumsi dan mindset yang keliru terkait tingkat kesuksesan generasi muda semata-mata diukur dari keberhasilan mendapatkan pekerjaan usai menamatkan pendidikan. Padahal ketersediaan lapangan pekerjaan cenderung stagnan atau bahkan berkurang, tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja yang terus bertumbuh menurut deret ukur.

Di sisi lain, masih ada begitu banyak peluang kewirausahaan yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda. Karena pada prinsipnya, kewirausahaan adalah proses transformasi ide dan gagasan, menjadi apa pun yang dapat dikerjakan, dijual, dan memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.

"Sudah saatnya kita mengubah paradigma dan cara pandang yang keliru tersebut. Dunia pendidikan harus mampu memotivasi generasi muda untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan bukan mencari pekerjaan. Dunia pendidikan harus menjadi medium untuk melahirkan generasi muda yang memiliki jiwa-jiwa kreatif, inovatif, dan produktif," tutup Bamsoet.

(fhs/ega)

Sentimen: positif (99%)