Ridwan Kamil Minta Warga Tidak Menahan Belanja Untuk Cegah Resesi
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menyebutkan beberapa ancaman dan risiko yang membayangi saat ini mulai resesi global, resesi keuangan, krisis pangan, krisis energi yang diikuti situasi dampak perang dan inflasi yang terus meninggi.
Berdasarkan informasi terbaru yang diterimanya hingga kini sudah ada 16 negara yang saat ini menjadi pasien Dana Moneter Internasioal (IMF). Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva memprediksi bahwa sepertiga ekonomi dunia pada tahun 2023 akan mengalami resesi
Baca Juga:
Kinerja Positif Ekonomi Indonesia jadi Modal Hadapi Ancaman Resesi di 2023
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak semua warga belanja produk lokal, dan selalu optimis dalam menghadapi beragam tantangan di 2023, termasuk ancaman resesi.
"Yang penting beli barang-barang dalam negeri. Kalau kita tergantung pada impor dinamika di luar kita enggak bisa kontrol, itu yang jadi masalah resesi," kata Ridwan Kamil.
Gubernur Ridwan Kamil meyakini Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat terhindar dari resesi yang diisukan datang tahun ini. Mengantisipasi hal tersebut, masyarakat bisa belanja produk lokal serta mengunjungi objek wisata lokal.
Sebab, klaim ia, semakin tinggi tingkat belanja masyarakat di pasar lokal, maka roda perekonomian akan bergerak dan menggeliat kembali.
"Jadi jangan menahan belanja. Sok (silakan) belanja seperti biasa supaya bergerak (ekonominya), kateringnya, UMKM-nya toko-tokonya, tapi fokuskan barang dalam negeri," tambahnya.
Terkait inflasi di Jawa Barat, Kang Emil menegaskan, masih tumbuh dengan positif, kesenjangan dengan angka inflasi pun tidak terlalu jauh. Artinya kenaikan harga masih terkendali dan terjaga.
"Inflasi masih terjaga, kita kan ada sistem monitoring inflasi khsusnya harga sembako," katanya.
Presiden Jokowi mengingatkan, masyarakat patut bersyukur atas situasi ekonomi Indonesia yang relatif positif.
"Alhamdulillah ini patut kita syukuri, (pertumbuhan ekonomi) di Kuartal III/2022 kemarin masih di angka 5,72. Di kuartal keempatnya baru dalam perhitungan, nanti akhir bulan akan disampaikan berapa, masih sangat tinggi sekali," ujar Jokowi. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Jabar Akan Salurkan BLT Buat Pekerja Terdampak Resesi Global
Sentimen: negatif (100%)