Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19, pengangguran
Tokoh Terkait
Pemprov Sulawesi Utara Siap Hadapai Resesi di 2023, Gubernur Sulut: Kita Tekan Inflasi sampai 3%
TVOneNews.com Jenis Media: News
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey memaparkan pencapaian Pemprov Sulut Tahun 2022 dan Target Tahun 2023.
Olly Dondokambey mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mencabut masa PPKM Covid-19 di awal tahun 2023 ini.
"Jadi sejak dicabutnya PPKM Covid-19 ini sangat memberikan udara segar bagi Pemprov (Sulut) dan masyarakat karena turis sudah bisa datang kembali ke Provinsi Sulawesi Utara. Ini akan kita persiapkan segala sesuatunya, bagaimana agar turis datang lagi ke Sulut," tuturnya di Jakarta, Kamis (12/1/2023).Olly menuturkan banyak sekali capaian-capaian yang dilakukan oleh Pemprov Sulut sepanjang 2022. Salah satunya melakukan sejumlah ekspansi di saat Pandemi Covid-19.
"Kita lakukan ekspor kol (sayuran) dari Sulawesi Utara ke Narita Jepang secara langsung. Jadi bahan-bahan ikan dan sayur mayur, produk holtikultura kita ekspor. Itu yang kita lakukan pada saat drop (karena Covid-19) dalam hal ekonomi," ungkapnya.
Begitu juga dengan program pemerintahan, Pemprov Sulut gencar mengatasi pengangguran selama Covid-19 dengan menawarkan program pertanian 'Mari Menanam'.
"Kami memberikan insentif kepada pemuda-pemuda yang mau bekerjasama dengan pemerintah untuk memajukan pertanian di Sulawesi Utara. Ternyata itu berhasil bisa meningkatkan nilai tukar petani, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulut di 2022. Mengurangi kemiskinan dan bisa menjaga inflasi, sehingga pertumbuhan ekonomi di 2022 cukup melampaui target dari 6%, naik menjadi 6,2%," tuturnya.
Menurutnya hal itu terjadi atas kerja sama dan koordinasi serta gotong royong semua stakeholder di Provinsi Sulut terutama bupati dan wali kota.
"Tapi yang paling penting bagaimana kita menjaga kerukunan di Sulut sehingga orang percaya kalau datang ke Sulut itu aman, tentram dan damai. Itu salah satu motivasi yang kita lakukan sehingga investasi bisa masuk ke Sulut," katanya.
Olly menuturkan saat ini sudah mulai banyak investasi yang masuk ke Sulut seperti pembangunan hotel-hotel bintang lima dengan nilai investasi mencapai triliunan rupiah.
"Mereka melihat bahwa Sulawesi Utara ini mempunyai prospek yang baik di wilayah timur Indonesia. Ini karena sangat dekat dengan daerah-daerah yang maju seperti Jepang, Korea dan Taiwan. Salah satunya sekarang penerbangan dari Singapura langsung ke Sulut, dalam satu minggu bisa empat kali," tambahnya.
Selain aviasi (penerbangan), Pemprov Sulut berharap pemerintah pusat dapat mengembangkan pelabuhan di Sulawesi Utara ini.
"Saya meminta dorongan lebih cepat. Tinggal regulasi-regulasi pemerintah pusat dan Kementerian Perdagangan dan Perhubungan, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara," katanya.
Siap Hadapi Resesi 2023
Olly Dondokambey menegaskan jika Pemprov Sulut siap hadapi resesi yang digadang-gadang bakal terjadi di 2023 ini. Dengan bekal keberhasilan menghadapi Pandemi Covid-19, Sulut optimis bisa menghadapi resesi 2023.
Pemprov Sulut berkomitmen membangun SDM dan infrastruktur yang berkualitas. Demi menghadapi inflasi Sulut akan melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan.
"Rencana pertumbuhan ekonomi kita sesuai RPJMD kita tahun 2023 ini 5-5,7% pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan inflasi kita tekan, kalau kita kemarin (2022) 4% kita tekan lagi sampai 3%. Begitu juga dengan kemiskinan, kemarin masih, 6,6% kita tekan menjadi 5,9%," katanya.
Begitu juga dengan pengangguran terbuka, Pemprov Sulut akan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan supaya digarap bersama-sama sehingga bisa meningkatkan pembangunan IPM yang semakin merata.(muu)
Sentimen: positif (93.8%)