Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Berdikari
Kab/Kota: Solo
Partai Terkait
Ditegur Keras Megawati, Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak Cerminkan Prinsip Bung Karno: Dia Bahkan Berdiri di Atas Kaki China... Jum'at, 13/01/2023, 06:55 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Pidato Megawati Soekarnoputri dalam acara HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1/2023), masih menuai sorotan. Apalagi, pada momen itu Megawati terkesan memberikan teguran keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya saat tegas menyatakan cukup dua periode saja.
Menanggapi hal ini, Pengamat politik Rocky Gedung memberikan analisisnya. Ia menduga Jokowi menunggu sang ketua umum mengoreksi kalimat yang dilontarkan.
Baca Juga: Megawati Nggak Sekalipun Sebut Nama Ganjar Pranowo di Pidato Panjang HUT PDIP, Jurnalis Senior: Dia Bukan Siapa-siapa, Tidak Dianggap!
"Ibu Mega nggak memperbaiki, Ibu Mega memang tahu Jokowi itu memang dihasilkan keputusan Megawati. Jadi sebetulnya itu yang kita anggap, Mega tetap seseorang yang taat prinsip dia sendiri," katanya melalui channel YouTube Rocky Gerung Official.
Dirinya kemudian mengulas sedikit soal perjalanan Jokowi dari Solo hingga menjadi RI-1 dengan kendaraan PDIP. Tetapi Jokowi terlihat mengeluarkan kebijakan yang tidak menguntungkan partai tersebut.
"Dan sering orang anggap Bu Mega keras kepala, bukan. Karena dia tahu, hanya melalui PDIP maka Jokowi bisa dipanggil dari Solo disuruh magang di DKI kemudian diusung jadi presiden. Dan Ibu Mega tahu bahwa kebijakan Presiden Jokowi dalam tujuh tahun ini tidak menguntungkan PDIP."
Lantaran itu pula, Rocky mengemukakan, kalau Jokowi tidak mencerminkan prinsip berdikari Bung Karno. Salah satunya adalah sikap Presiden Jokowi yang malah lebih dekat dengan Pemerintah China.
"Jokowi bahkan berdiri di atas kaki China, kira-kira gampangnya begitu. Atau dijadiin kaki oleh China di dalam ekonomi itu. Itu semua ada di dalam media massa."
Baca Juga: Anies Stop Safari Politik Gara-gara PDIP? Anak Buah Megawati Heran: Untungnya Dimajuin Kemarin Apa?
Karena hal tersebut, Rocky menilai Jokowi sepertinya tidak bisa tidur nyenyak usai pidato Megawati. Apalagi Megawati menempatkan Jokowi sebagai kader partai bukan seorang presiden.
"Mungkin Pak Jokowi tidurnya gelisah tadi malam, ini apa kenapa saya dinyatakan, kan diperlihatkan Ibu Mega juga dia pintar, dia suruh Jokowi sebagai kader dia bukan sebagai presiden, dengarin dia ngoceh selama dua jam itu."
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali 13 Januari 2023, Waspadai Hujan di Seluruh Bali
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Suara.com.
Sentimen: negatif (80%)