FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana membeberkan data penanaman modal asing (investasi) era Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan di masa Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini.

Dalam data yang disebut bersumber dari Bank Dunia, Bank Indonesia dan BPS itu menunjukkan angka investasi di awal masa jabatan SBY sebesar USD 10,3 Miliar.

Sementara di akhir jabatannya tahun 2014 sebesar USD 28,5 Miliar. Artinya naik 177 persen. Sedangkan di tahun 2021, era Jokowi sebesar USD 31 Miliar. Hanya naik 11 persen.

“Begitu juga investasi. Walau ada Menteri Investasi segala, tapi fakta bicara lain soal investasi. Ini data. Bukan narasi ngarang. Era SBY naik 177% dibandingkan era Megawati. Berapa naiknya era Jokowi? Cuma 11%,” ucapnya dalam unggahannya di Twitter, Kamis, (12/1/2023).

Data ini sesuai dengan yang dipresentasikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam rapat pleno hari ini.

Panca menyindir Menteri Koordinator Investasi yang selama ini membangga-banggakan investasi di Indonesia.

“Padahal Menko Investasi udah bicara investasi dari mana-mana,” tandasnya.

Sementara itu, dalam konferensi persnya, AHY mengatakan, penanaman modal asing ini memang belum optimal, masih sangat terbatas.

“Padahal kita membutuhkan investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional juga. Pada akhirnya untuk kesejahteraan rakyat para investor tentu berharap bahwa ada kepastian hukum dan iklim demokrasi yang sehat bagi mereka memiliki keyakinan rasa untuk bisa menanamkan uangnya di Indonesia,” tandas AHY. (selfi/fajar)