Sentimen
Positif (66%)
13 Jan 2023 : 06.46
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Sukabumi, Jayapura

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Respons KPK Soal Lukas Enembe Tak Diterbangkan Pakai Garuda Indonesia

13 Jan 2023 : 06.46 Views 2

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Respons KPK Soal Lukas Enembe Tak Diterbangkan Pakai Garuda Indonesia

JawaPos.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons protes dari pihak keluarga, terkait Gubernur Papua Lukas Enembe saat dibawa ke Jakarta tidak menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Lukas yang ditangkap di Papua, dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat Trigana Air, pada Selasa (10/1).

“Kami sarankan, lebih baik fokuskan pada hal yang substantif seperti pembelaan terhadap hak-hak tersangka maupun membuktikan sebaliknya atas apa yang kami tersangkakan terhadap diri tersangka LE (ukas Enembe). Namun tentu dilakukan harus sesuai koridor hukum,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Kamis (12/1).

Ali memastikan, pihaknya mematuhi seluruh aturan yang berlaku dalam setiap proses penanganan perkara. Hal itu termasuk ketika menangkap dan membawa politikus Partai Demokrat itu ke Jakarta.

Juru bicara KPK bidang penindakan itu pun menegaskan, KPK dalam perjalanan membawa Lukas ke Jakarta mengajak orang yang mengaku sebagai keluarga. Selain itu, tenaga medis juga diikutsertakan guna memastikan kondisi kesehatan Lukas selama dibawa ke Jakarta.

“Bahkan kami juga ikutkan pihak yang mengaku sebagai keluarga dalam penerbangan tersebut dengan harapan dapat menyaksikan bahwa semua proses-proses yang dilakukan KPK telah taat pada aturan hukum,” ucap Ali.

Pihak keluarga Lukas Enembe, Elius Enembe menyayangkan tindakan penangakapan KPK terhadap kakaknya itu. Menurutnya, Lukas tidak dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia saat perjalanan dari Jayapura, Papua ke Jakarta.

Lukas Enembe diduga menerima suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur di Pemprov Papua. Salah satunya, dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka.

Dalam proses penyidikan, KPK telah memeriksa 76 saksi dan melakukan penggeledahan di enam lokasi yang tersebar di Papua, Jakarta, Sukabumi, Bogor, Tangerang dan Batam. KPK juga menyita aset berupa emas batangan, perhiasan emas dan kendaraan mewah dengan nilai sekitar Rp 4,5 miliar. Bahkan, KPK juga telah memblokir rekening dengan nilai sekitar Rp 76,2 miliar.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Muhammad Ridwan

Sentimen: positif (66.3%)