PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menggelar kembali program Padat Karya dan Bantuan Modal Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun 2023.

Salah satu tujuan Pemkot Bandung akan mengadakan lagi program Padat Karya dan Bantuan Modal UMKM ini untuk menekan angka inflasi pada tahun 2023 ini.

Pemkot Bandung menilai program Padat Karya dan Bantuan Modal UMKM ini merupakan bentuk strategi tekan inflasi yang bersifat direct effect (langsung dirasakan) kepada masyarakat.

Baca Juga: Akibat Rebutan Lahan Parkir, Budi Tega Membacok Temannya Sendiri hingga Tewas di Cipamokolan

"Upaya Pemkot Bandung dalam menekan inflasi adalah dengan mengutamakan kegiatan yang sifatnya direct effect kepada masyarakat,” kata Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Bandung Ema Sumarna.

Ema menyatakan, nantinya kegiatan Padat Karya akan digelar oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).

Pada tahun 2022, imbuhnya, Pemkot Bandung menggelar program tersebut melalui beberapa kegiatan selama 10 hari. Salah satunya bersih-bersih lingkungan sekitar.

Baca Juga: Upaya Pengendalian Inflasi, Pemkot Bandung Cek Terus Harga Kebutuhan Pokok dan Siapkan Pasar Murah

Tiap orang memperoleh upah Rp133.000 per hari. Sehingga selama 10 hari, satu orang bisa mendapatkan upah sebanyak Rp1 juta lebih.

Sementara terkait Bantuan Modal, Ema menyampaikan Pemkot Bandung berencana memberikannya untuk 4.449 pelaku UMKM.

“Bantuan yang akan diberikan sebesar Rp450.000 per UMKM,” terangnya.***