SOLOPOS.COM - Dari kiri ke kanan: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis kecenderungan pergeseran pemilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 untuk Pilpres 2024 mendatang.

Menurut SMRC, mayoritas pemilih Jokowi akan bergeser ke Ganjar Pranowo sedangkan kebanyakan pemilih Prabowo bakal memilih Anies Baswedan.

PromosiHyperlocal Tokopedia Bikin Omzet Jualan Online Meroket 147%

“Pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu 44 persen (bergeser) ke Anies Baswedan, Prabowo Subianto tinggal 37 persen, ke Ganjar 13 persen,” kata Pendiri SMRC, Saiful Mujani dalam program bertajuk Pergeseran Pemilih Prabowo ke Anies di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Sementara dari total 55,5 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, mayoritas pemilih yakni sebanyak 44 persen bergeser ke Ganjar Pranowo, kemudian 22 persen lainnya memilih Prabowo Subianto dan 20 persen sisanya memilih Anies Baswedan.

Temuan tersebut diperoleh dengan membandingkan hasil Pilpres 2019 yang kemudian disilangkan dengan pertanyaan, “Bila Pemilihan Presiden dilakukan sekarang siapa yang anda pilih sebagai presiden?”

Adapun berdasarkan latar belakang agama, pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 yang didominasi 98,7 persen muslim, mayoritas di antaranya yakni sebanyak 45 persen memilih Anies Baswedan.

Kemudian 36 persen lainnya tetap memilih Prabowo dan 13 persen sisanya lari ke Ganjar Pranowo.

“Di antara pemilih Pak Prabowo yang paling kuat itu adalah yang beragama Islam, pemilih Anies yang tidak beragama Islam itu tidak ada dari yang Pak Prabowo nol (0 persen),” tuturnya.

Saiful menyebut dari total 1,3 persen pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 yang beragama selain Islam, sebanyak 75 persen lainnya tetap memilih Prabowo dan 14 persen sisanya memilih Ganjar Pranowo.

Saiful pun menggarisbawahi perpindahan dukungan pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 kepada Anies Baswedan karena unsur sentimen Islam dalam Pilpres 2019 yang sebelumnya digunakan Prabowo itu berpindah ke Anies yang disebutnya cukup konsisten dalam mengusung politik Islam.

“Pak Prabowo tinggal mungkin sekarang yang lebih nasionalis-nasionalis, jadi agak mirip dengan Ganjar. Oleh karena itu, persaingan menurut identitas politik itu akan terjadi antara Ganjar sama Anies. Dari Pak Prabowo aspek Islamnya sudah jauh lebih berkurang dalam memasuki Pemilu 2024 ini,” imbuhnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Survei SMRC yang dilakukan pada tanggal 3—11 Desember 2022 itu dilakukan terhadap 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling).

Responden yang dijadikan sampel adalah yang mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.