Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: PHK
Tokoh Terkait
Kerja Sama akan Berakhir, DKI Jamin Tak Ada Karyawan Palyja dan Aetra di PHK
Medcom.id
Jenis Media: News

Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan tak ada karyawan Palyja dan Aetra yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) menjelang berakhirnya swastanisasi air. Pasalnya, kerja sama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dengan mitra swasta, yakni Palyja dan Aetra, akan berakhir pada 31 Januari 2023.
"Semua sumber daya manusia (SDM) yang ada (di Palyja dan Aetra) direkrut, tidak ada PHK," ujar Heru di Pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Januari 2023.
Bahkan, Heru menyebut akan ada penambahan karyawan. Sebab, pihaknya akan menambah jumlah pipa untuk memperluas akses air bersih bagi warga Jakarta.
-?
-
-
-
-
"(Jadi akhir Januari) langsung diambil alih oleh PAM 100 persen," jelas Heru.
Sebelumnya, Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan pihaknya telah merekrut 1.097 karyawan Palyja dan Aetra. Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir adanya potensi menurunnya kualitas pelayanan air minum perpipaan.
"Ribuan karyawan yang direkrut langsung oleh mitra, Palyja dan Aetra, juga telah kami rekrut langsung. Artinya, komposisi SDM pelayanan air minum perpipaan telah siap, dan bahkan akan lebih baik,” ujar Arief kepada wartawan, Rabu, 14 Desember 2022.
Selain itu, Arief telah menarik sebanyak 320 karyawannya yang sebelumnya ditempatkan di Palyja dan Aetra selama 25 tahun. Penarikan karyawan tersebut digelar melalui acara bertajuk 'Welcome Home'.
(AGA)
Sentimen: positif (57.1%)