FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda mendesak agar Lukas Enembe dibebaskan atas tuduhan korupsi.

“Indonesia harus segera membebaskan Gubernur Lukas Enembe yang ditangkap atas tuduhan korupsi palsu,” ucapnya dalam unggahannya, Rabu, (11/1/2023).

Apalagi kata dia kondisi Lukas yang saat ini sedang sakit membutuhkan perawatan medis.

“Gubernur Enembe lumpuh dan membutuhkan perhatian medis segera. Sementara dia ditahan oleh Indonesia, nyawanya dalam bahaya,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Mantan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, Lukas Enembe telah memanipulasi rakyatnya selama hampir 10 tahun.

“Dia adalah salah satu gubernur paling korup di Indonesia. Bahkan orang Papua tidak akan mempercayai Anda karena dia korup dan semua orang tahu bahwa dia adalah seorang penjudi kompulsif,” ucapnya

“Sebenarnya, Ini adalah kabar baik untuk Papua dan kemanusiaan,” tandas Pria kelahiran Sulawesi Tenggara ini.

Berdasarkan hasil konferensi pers, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut Lukas Enembe telah banyak menerima fee.

Lukas diduga menerima fee hingga 14 persen dalam kegiatan pengadaan proyek infrastruktur di Dinas PUTR Papua.

Lukas ditangkap pada Selasa, 10 Januari 2023 pukul 12.27 WIT atau 10.27 WIB di Abepura, Papua.

Penangkapan ini cukup jauh dari rentang waktu penetapan tersangka pada September 2022 lalu. (selfi/fajar)