Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG
Institusi: HIPMI
Kab/Kota: Cianjur
Tokoh Terkait
Lonceng Bahaya Stok Beras Nasional, Warning Jokowi Nyata?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memperingatkan ancaman bahaya kondisi stok beras nasional. Pasalnya, saat ini, stok beras di Perum Bulog tahun ini merupakan yang terendah.
Akibatnya, kata Arief, ketika dibutuhkan, terutama saat terjadi kejadian luar biasa, seperti gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) Eselon Kementerian Pertanian (Kementan), Direktur Utama Perum Bulog, dan Direktur Utama Holding Pangan ID Food, Rabu (23/11/2022).
"Kalau tidak bisa top up stok Bulog, sampai akhir tahun akan turun terus ke 342.801 ton. Dan ini sangat bahaya karena Bulog nggak akan bisa intervensi ketika terjadi suatu kondisi tertentu. Harga tinggi, atau ada kejadian luar biasa (KLB) seperti di Cianjur, kita nggak berharap," kata Arief.
Saat ini, kata dia, terus dilakukan peningkatan cadangan beras Bulog, juga oleh BUMN yaitu ID Food.
Hanya saja, Arief mengakui, pengadaan saat ini sulit dilakukan.
"Seharusnya memang pengadaan itu dilakukan saat panen raya di semester-I. Kalau sekarang disuruh harus sereap 1,2 juta ton memang sulit. Harga gabah sekarang sudah di aats Rp5.000 per kg, ada yang di atas Rp5.500 per kg," ujarnya.
Foto: Stok beras bulog (Tangkapan Layar Youtube Komisi IV DPR RI Channel)Stok beras bulog (Tangkapan Layar Youtube Komisi IV DPR RI Channel)
Menurut Arief, Bulog setiap bulannya mengeluarkan 150 ribu ton untuk program KPSH. Yang diklaim mampu meredam gejolak harga beras sehingga tidak beterbangan.
Sejak awal tahun, kata dia, Bulog sudah mengeluarkan 927.655 ribu ton untuk KPSH.
"Karena itu, jika Bulog harus mengeluarkan 150-200 ribu ton setiap bulannya, tanpa ada pemasukan...karena itu top up stok Bulog harus dilakukan," katanya.
Arief menjabarkan, per 22 November 2022, stok beras Bulog sudah susut menjadi 594.856 ton. Padahal, tahun 2020 Bulog masih bisa menguasai stok beras 1,06 juta ton dan tahun 2021 sebanyak 1,20 juta ton per bulan November.
"Untuk menopang pengadaan stok, kami sudah membebaskan Bulog melakukan pembelian beras komersial. Supaya bisa membantu stok Bulog," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulang kali memperingatkan ancaman kekurangan pangan global. Kini, warning itu sepertinya mulai mengancam Indonesia.
"Urusan yang namanya pangan, kekurangan semuanya. Ini semuanya negara. Kenaikan bisa 30%, bisa 40%, bisa 50%," kata Jokowi saat Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI di Surakarta ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden (21/11/2022).
[-]
-
Mentan Lapor Stok Beras Aman, Jokowi Minta Cek ke Lapangan(dce/dce)
Sentimen: negatif (88.9%)