Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Wonogiri
Tokoh Terkait
Pemkab Wonogiri Tekan Kasus Kemiskinan
Krjogja.com Jenis Media: News
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Foto Djoko Santoso HP)
Krjogja.com - WONOGIRI - Memasuki tahun 2023 Pemkab Wonogiri bertekad menekan angka kemiskinan hingga 9 persen. Salah satu program yang diprioritaskan meningkatkan taraf hidup warga adalah dengan pembangunan bidang pendidikan serta manusia melalui IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Wonogiri.
Hal itu diungkapkan Bupati Wonogiri Joko Sutopo menjawab para wartawan terkait capaian tahun 2022 dan langkahnya di tahun 2023 ini. "Saya (Pemkab) tetap komitmen menekan jumlah warga miskin melalui pendidikan, karena jika SDMnya pandai maka taraf hidupnya tidak miskin," kata bupati belum lama ini.
Menurut dia, angka kemiskinan di Kota Sukses sekitar 10 persen. Dia meyakini dengan program yang sudah dipersiapkan angka kemiskinan bisa diintervensi. Pihaknya mentargetkan angka kemiskinan bisa turun hingga 9 atau bahkan 8 persen.
"Kalau kita bicara IPM, kalau masyarakat kita miskin, maka banyak masyarakat kami yang tidak bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Maka indeks rata-rata lama sekolah Wonogiri rendah. Ini yang kami intervensi," papar dia.
Jekek menuturkan, langkah intervensi yang diambil diantaranya adalah menggratiskan pendidikan SD-SMP. Jika terkendala kemiskinan hingga tak bisa membeli seragam, pemkab Wonogiri melakukan program seragam sekolah gratis.
Pria yang akrab disapa Jekek menambahkan sejak 2016 lalu pihaknya telah menjalankan program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Tahun ini, ujar dia, program beasiswa bagi pemuda berprestasi menggarkan dana Rp 7,5 miliar untuk sekitar 618 pemuda/mahasiswa berprestasi.
"Itu strategi kami untuk mengurai angka kemiskinan hingga akhir 2024 nanti," papar Jekek.(Dsh)
Sentimen: negatif (99.5%)