Yogyakarta: ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023 mendatang. Agenda internasional ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi pariwisata di Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 
 
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan acara tersebut akan dihadiri para Menteri Pariwisata negara-negara ASEAN serta lima negara lainnya untuk membahas isu-isu kepariwisataan.
 
Forum tersebut juga akan menghadirkan ribuan seller maupun buyer pada penyelenggaraan agenda TRAVEX (Travel Exchange). Menurut dia, momentum itu menjadi peluang investasi, promosi pariwisata DIY, serta mendongkrak perekonomian usai pandemi covid-19.

-?

- - - -
"Ini kesempatan baik bagi pengenalan produk pariwisata DIY setelah pandemi. Apalagi ada perubahan tren pariwisata usai pandemi, sehingga kami sendiri tidak akan menghitung soal jumlah, tapi lebih ke dampak yang akan ditimbulkan dari penyelenggaraan ATF ini," kata Singgih dihubungi, Rabu, 11 Januari 2023. 
 
Singgih mengatakan berbagai pihak internasional yang datang perlu dimanfaatkan untuk menjajaki kerja sama pengembangan pariwisata. Ia menegaskan perlu upaya kolaboratif agar pelaksanaan acara bisa terlaksana dan dimaksimalkan dengan baik. 
 
"ATF juga membicarakan langkah antisipasi dalam menghadapi isu-isu global yang sulit diprediksi," ujarnya.
 
Sebagai tempat pelaksanaan ATF, Singgih melanjutkan, persiapannya sudah mulai berjalan, termasuk sarana dan prasarana. Ia mengatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) telah melakukan peninjauan di Candi Prambanan yang akan menjadi lokasi pembukaan ATF 2023. 
 
"Rencananya, saat pembukaan nanti akan langsung dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo sehingga persiapan tentu harus baik semuanya," katanya.
 
Sekretaris Daerah Pemerintah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan jajarannya juga telah melakukan peninjauan di Jogja Expo Center (JEC) yang menjadi salah satu venue pertemuan. Peninjauan tersebut juga diikuti Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Menurut dia ada sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki percepatan persiapan. 
 
"Misalnya menambah tenaga di JEC supaya bisa dilakukan percepatan, juga penyediaan bahan tentunya yang harus diperhatikan. Tapi pada dasarnya sebagian besar dari perbaikan sudah dilaksanakan," ujarnya. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(WHS)