Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow
Tokoh Terkait
Perang Rusia vs Ukraina, Zelensky: Putin Mau Tipu Ukraina
Bisnis.com Jenis Media: Nasional
Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari ke- 317. Menjelang perayaan hari Natal Ortodoks di Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tidak akan menyetujui perintah gencatan perang yang dilontarkan Putin.
Dilansir dari The Guardian pada Jumat (6/1/2023) presiden Ukraina itu dengan tegas menolak keinginan Rusia untuk gencatan senjata atas perayaan Natal Ortodoks Rusia yang dimulai pada Jumat siang ini hingga Sabtu malam mendatang (7/1/2023).
Zelensky mengatakan perintah presiden Rusia itu adalah sebuah tipuan untuk menghentikan kemajuan pasukan Ukraina di wilayah Donbas timur dan membawa lebih banyak pasukan Moskow.
“Mereka sekarang ingin menggunakan Natal sebagai kedok, meski sebentar, untuk menghentikan gerak maju anak laki-laki kita di Donbas dan membawa peralatan, amunisi, dan pasukan yang dimobilisasi lebih dekat ke posisi kita,” kata Zelensky
“Apa yang akan diberikannya kepada mereka? Hanya satu lagi peningkatan dalam total kerugian mereka," sambungnya.
Tak hanya itu, Zelensky menekankan bahwa sebelumnya Rusia pernah menolak tawaran pihak Ukraina untuk menghentikan agresi dan tidak menanggapi usulan perdamaian.
Zelensky yang dengan tegas berbicara dalam bahasa Rusia mengatakan bahwa jika Moskow ingin mengakhiri agresi, maka perang akan berakhir baik ketika tentara Rusia pergi atau pihak Ukraina yang mengusir Rusia.
"Semua orang di dunia tahu bagaimana Kremlin menggunakan jeda perang untuk melanjutkan perang dengan semangat baru," kata Zelensky, dikutip dari Glavcom pada Jumat (6/1/2023).
Penasihat Kepala Kantor Kepresidenan Mykhailo Podolyak mencatat bahwa federasi Rusia berusaha mengurangi intensitas pertempuran demi mendapatkan waktu untuk mobilisasi tambahan.
Podolyak percaya bahwa hal ini merupakan tipuan dangkal Kremlin. Podolyak juga beranggapan bahwa dengan hal ini Putin berusaha meyakinkan Barat agar mulai menekan Ukraina tentang perlunya negosiasi.
Dengan latar belakang invasi besar-besaran ke Rusia, berdasarkan data dari perusahaan internasional Global Firepowe, Ukraina saat ini naik ke posisi ke-15 dalam peringkat tentara paling kuat di dunia. Menurut Global Firepower, tahun 2023 mungkin menjadi tahun yang menentukan dalam perang Rusia-Ukraina.
"Tekanan dan tuntutan perang yang berkepanjangan melawan kekuatan tetangga yang lebih besar pada akhirnya akan memakan korban," sebut Global Firepower.
Kemudian angkatan bersenjata AS dianggap sebagai tentara yang terkuat di dunia. Sementara posisi kedua saat ini ditempati oleh negara agresor Rusia, dan yang ketiga adalah China. Sepuluh tentara paling di dunia adalah India, Inggris Raya, Korea Selatan, Pakistan, Jepang, Prancis, dan Italia.
Rangkaian peristiwa perang Rusia vs Ukraina hari ke- 317:1. Putin instruksikan gencatan senjata 36 jam
Kremlin mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, menginstruksikan menteri pertahanannya, Sergei Shoigu, untuk memperkenalkan gencatan senjata 36 jam di sepanjang garis kontak di Ukraina dari siang hari Jumat hingga tengah malam pada 7 Januari besok.
"Pasukan Rusia harus menahan tembakan selama 36 jam untuk memungkinkan orang di daerah permusuhan merayakan Natal Ortodoks," kata Putin.
2. Tentara Rusia harus tinggalkan Ukraina jika ingin selesaikan perang
Presiden Ukraina mengatakan bahwa untuk menghentikan perang, Putin harus memastikan agar seluruh tentaranya dapat meninggalkan wilayah Ukraina.
"Perang akan berakhir baik, saat tentara Anda pergi atau kami mengusir mereka," ujar Zelensky kepada Putin.
3. AS tidak pedulikan Rusia
Departemen luar negeri AS menyatakan skeptis atas pengumuman gencatan senjata Putin. AS menanggapi dengan sinis terkait perintah Putin atas serangan Natal Moskow di Ukraina. Lebih lanjut, departemen itu mengatakan bahwa AS hanya memiliki sedikit kepercayaan pada Rusia
4. Putin berharap pasukannya dapat menghadiri kebaktian di Malam Natal
Pengumuman Putin datang beberapa jam setelah kepala gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, menyerukan gencatan senjata Natal di Ukraina. Dalam sebuah pernyataan , Kirill mengatakan bahwa dia mengimbau kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik internecine untuk gencatan senjata, sehingga orang-orang Ortodoks dapat menghadiri kebaktian pada malam Natal dan hari Kelahiran Kristus.
5. Jerman akan ikut AS memasok baterai Patriot
Gedung Putih mengumumkan bahwa Jerman akan bergabung dengan AS dalam memasok baterai pertahanan udara Patriot tambahan ke Ukraina.
"Kedua pemimpin menyatakan tekad bersama untuk terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik yang diperlukan ke Ukraina selama diperlukan," sebut Gedung Putih.
6. AS tuding Rusia berniat ambil kendali hasil tambang di Bakhmut
"AS percaya bahwa sekutu Vladimir Putin, Yevgeny Prigozhin, tertarik untuk mengambil kendali garam dan gipsum dari tambang di dekat kota Bakhmut yang dikuasai Ukraina," kata seorang pejabat Gedung Putih.
"Ada indikasi bahwa motif moneter mendorong obsesi Rusia dan Prigozhin terhadap Bakhmut. Prigozhin adalah pemilik perusahaan militer swasta Rusia, Wagner Group," sambungnya.
7. Jerman yakin atas upayanya memasok senjata ke Ukraina
Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, mengatakan bahwa upaya Jerman dalam menyediakan senjata ke Ukraina adalah keputusan yang baik. Departemen Habeck juga harus menyetujui ekspor senjata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Sentimen: positif (49.9%)