Jawa Timur: Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat beberapa hari terakhir. Peningkatan ini ditandai dengan intensitas letusan dan guguran lava pijar yang tinggi pada Rabu dini hari, 11 Januari 2023.
 
Penampakan itu terlihat dari rekaman CCTV yang diambil secara real time oleh akun YouTube Channel CCTV Semeru di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Dari visual CCTV terlihat Gunung Semeru mengalami beberapa kali letusan dan memuntahkan lava pijar sejauh 1.000 meter ke sisi tenggara atau mengarah ke Besuk Kobokan.
 
Akibat letusan itu, bibir kawah Jonggring Saloko dipenuhi material lava pijar yang berpotensi mengakibatkan awan panas guguran (APG). Kondisi ini bisa terjadi jika endapan material vulkanik di bibir kawah diguyur hujan deras.

Kepala Bidang Pencegahan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan pantauan pos pengamatan gunung api (PGA) Semeru 12 jam terakhir, Gunung semeru mengalami 25 kali letusan dengan amplitudo maksimal 13 hingga 24 milimeter.

-?

- - - -
"Gunung Semeru juga terpantau mengalami dua kali guguran dengan amplitudo maksimal dua sampai empat milimeter. Selain itu gempa vulkanik dalam 1 kali dengan amplitudo maksimal 32 milimeter," ujar Wawan, Rabu, 11 Januari 2023.

Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih di level 3 atau siaga. Wawan meminta masyarakat tidak beraktivitas di radius 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
 
"Warga juga tidak beraktivitas 17 kilometer di sepanjang jalur aliran lahar," kata Wawan.

Sementara itu, selain potensi bahaya awan panas guguran, banjir lahar hujan juga masih berpotensi terjadi. Sebab, curah hujan di kawasan puncak Gunung Semeru masih tinggi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

(NUR)