AKURAT.CO  Serangkaian badai datang tanpa henti, menghantam negara bagian California, Amerika Serikat (AS). Bencana ini telah menewaskan sedikitnya 17 orang, dengan pejabat memperkirakan korban meninggal masih akan bertambah. 

Gubernur California Gavin Newsom telah memperingatkan kekhawatiran itu, bahwa akan ada lebih banyak kematian. Mengingat, diprediksi badai masih akan berlanjut setidaknya selama seminggu lagi.

Gubernur dari partai Demokrat itu mengumumkan jumlah korban tewas setelah mensurvei wilayah Santa Cruz yang hancur akibat rangkaian sungai atmosfer yang telah menghantam California sejak bulan lalu.

Naiknya jumlah korban tewas disampaikan pada Selasa (10/1), setelah sehari sebelumnya, otoritas mengatakan 14 orang meninggal. Beberapa korban baru termasuk dua orang yang meninggal pada Selasa pagi dalam kecelakaan di sepanjang jalan raya di County Tulare, California.

Belum segera jelas berapa orang yang  hilang akibat bencana ini. Namun, dilaporkan bahwa petugas tengah melakukan pencarian terhadap seorang anak kecil yang tersapu banjir pada Senin, di dekat Paso Robles.

"Kami memiliki seorang anak berusia 5 tahun yang hilang, dan kami hanya bisa berdoa. Jika Anda memiliki keyakinan, pada saat-saat seperti inilah kami berdoa untuk keajaiban," kata Newsom, seperti dilaporkan UPI. 

Derek took his kayak down a flooded city street in Santa Barbara today, @PMKEYT and @RyderChristNews caught it all on tape for @NewsChannel312 #CAwx pic.twitter.com/9ZawOpRqmn

Badai yang menerjang berhasil mengubah sungai-sungai menjadi zona banjir,  memaksa ribuan orang mengungsi dari kota-kota di California, yang memiliki sejarah tanah longsor mematikan.

Hujan lebat dan angin juga masih berlanjut hingga Selasa, menempatkan seluruh masyarakat di bawah peringatan banjir dan perintah evakuasi. Bencana yang terjadi ikut memotong akses listrik ke puluhan ribu rumah tangga, dengan lereng-lereng bukit dilaporkan runtuh.

Hingga Selasa pukul 6 sore, listrik tetap padam untuk 100 ribu orang pada pukul 6 sore, poweroutage.us melaporkan.

Seluruh komunitas pantai Montecito, rumah bagi Pangeran Harry, Oprah Winfrey, dan selebritas lainnya, juga tak luput dari dampak bencana. Para penduduk di sana telah diperintahkan untuk mengungsi.

Total, hingga Selasa tengah hari waktu setempat, sudah ada sekitar 34 ribu orang berada di bawah perintah evakuasi. Meski dalam hal ini, jumlah itu diumumkan oleh Newsom ketika County Santa Barbara membatalkan semua perintah evakuasi sekitar pukul 2 siang. 

Union Station now with a pop up water feature for a limited time only (hopefully). Allow extra time for your travels today folks. pic.twitter.com/2GQEfAVLUy

Naiknya permukaan air laut juga telah memaksa puluhan ribu orang untuk meninggalkan rumah. Sementara itu, lebih dari 7 juta orang berada di bawah pengawasan banjir bandang di dekat Los Angeles pada Senin malam. Lalu pada Selasa, Layanan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan banjir bandang untuk wilayah San Francisco.

Foto dari California menunjukkan puing-puing berserakan di jalan-jalan, di mana permukaan air naik di atas roda kendaraan darurat.

Puing-puing dan lumpur setinggi 4 kaki menutupi jalan utama di Studio City, kata Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles.

Badai, bagaimanapun, masih jauh dari selesai. Diperkirakan curah hujan setinggi 2-4 inchi masih akan mengguyur lembah-lembah dan bagian pesisir California, sementara di pegunungan, curah hujan bisa mencapai hingga 10 inchi. Kini, negara bagian itu, berupaya mengantisipasi badai tambahan yang diperkirakan datang dari Samudra Pasifik di hari-hari mendatang.

Newsom mengatakan sebagian California masih mengalami sungai atmosfer keenamnya, yang merupakan wilayah panjang dan sempit di atmosfer yang mengangkut uap air dari daerah tropis dan dapat menurunkan curah hujan dalam jumlah besar saat mendarat.

California berada di tengah-tengah kekeringan yang berkepanjangan ketika rangkaian badai ini pertama kali mulai melanda wilayah itu bulan lalu, menyebabkan banjir hingga tanah longsor.

Pada Selasa, Newsom memberi peringatan, bahwa badai diperkirakan masih akan berlanjut hingga 18 Januari.

Tingkat curah hujan di California berada di antara 400-600 persen di atas rata-rata, menurut Layanan Cuaca Nasional.[]