Sentimen
Negatif (98%)
11 Jan 2023 : 23.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jayapura

Kasus: penembakan

Simpatisan Lukas Enembe Tewas, Kapolda Papua Usut Kesalahan Anggota

11 Jan 2023 : 23.05 Views 26

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Simpatisan Lukas Enembe Tewas, Kapolda Papua Usut Kesalahan Anggota

Jakarta: KE, 45, simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe tewas dalam kerusuhan di Bandara Sentani, Jayapura, Papua. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengusut dugaan kesalahan anggota.
 
"Tentunya karena ada yang meninggal saya sudah memerintahkan kepada Kabid Propam dan Direktur Kriminal Umum untuk segera mengambil langkah-langkah melakukan penyelidikan apa yang dilakukan oleh anggota di Sentani sudah tepat atau belum," kata Mathius dalam konferensi pers daring, Rabu, 11 Januari 2023.
 
Mathius bakal melihat sesuai tidaknya tindakan anggota dengan standar operasional prosedur (SOP). Dia meminta jajaran Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Papua dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua memberikan laporan hari ini.
 
"Sehingga, kalau memang ada kesalahan prosedur saya pastikan kita akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum kepada anggota-anggota yang tidak taat kepada SOP yang harusnya dilakukan," ujar jenderal bintang dua itu.

-?

- - - -
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan seorang simpatisan yang juga keluarga Lukas Enembe itu ditembak di bawah pinggang. Titik penembakan itu tidak mematikan. Menurutnya, itu standar untuk melumpuhkan.
 
"Tapi memang yang bersangkutan pada saat dilakukan perawatan di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia," kata Ignatius saat dikonfirmasi, Selasa, 10 Januari 2023.
 
Menurut Ignatius, penembakan dilakukan karena simpatisan tidak menghiraukan tembakan peringatan aparat. Simpatisan juga melawan petugas.
 
"Mereka menyerang petugas yang melakukan penyekatan yang melakukan pengamanan. Maka dilakukan upaya untuk menghentikan perbuatannya karena membahayakan petugas," ujar Ignatius.
 

(ADN)

Sentimen: negatif (98.3%)