Ferdy Sambo Menangis Diperiksa Sebagai Terdakwa, Ini Pengakuannya di Depan Hakim
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA — Ferdy Sambo diperiksa sebagai terdakwa di PN Jaksel, Selasa (10/1) terkait kasus tewasnya Brigadir Joshua. Sambo terlihat sering menangis saat ditanyai hakim.
Sambil menangis di depan hakim, Ferdy Sambo mengaku malu lantaran perjalanan kariernya 28 tahun di kepolisian harus berhenti karena kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
Majelis hakim yang diketuai Wahyu Iman Santoso ini bertanya-tanya kepada Sambo yang tak memikirkan kariernya sebagai jenderal bintang dua di Polri.
Hakim menyebut Sambo seolah tidak memikirkan kariernya di instansi Polri yang sudah cemerlang.
“Terakhir pertanyaan saya, kamu kan perwira, perwira yang luar bisa lagi, bintang dua. Apa nggak kamu pikirkan karir yang moncer itu? Kok ini sekali tindakan kamu ini?” kata hakim.
“Nanti saya sampaikan setelah persidangan saya menyesali semua ini,” jawab Sambo.
Sambo menyesali perbuatannya dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Dia menyebut emosinya saat itu membuat nyawa Brigadir Yosua melayang.
“Nggak habis pikir Pak Hakim itu, usia muda. Kapan kamu ceritakan itu? Pembelaan atau bagaimana?” tanya hakim.
“Kalau nanti diberi kesempatan saya menyampaikan,” jawab Sambo.
“Mending sekaranglah perasaan kamu ini gimana? Nggak ada kamu pikirkan atau nggak?” ujar hakim.
“Saya sampaikan bahwa saya salah karena emosi saya, kemudian mengalahkan logika saya,” katanya.
“Rasa salah dan penyesalan harus saya sampaikan ke beberapa pihak,” kata Sambo lagi.
Menangis Bercerita di PN Jaksel
Sambil menangis, Ferdy Sambo mengaku malu lantaran perjalanan kariernya harus berhenti karena kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Sambo awalnya ditanyai oleh pengacaranya, Rasamala Aritonang, soal kariernya di kepolisian. Sambo mengatakan sudah 28 tahun menjadi anggota Polri.
“Selama berkarier di kepolisian, berapa lama Saudara berkarier di kepolisian?” tanya Rasalama.
“28 tahun,” jawab Sambo.
Rasalama meminta Sambo membeberkan apa saja bagian terpenting dalam perjalanan kariernya. Sambo mengaku malu menceritakan itu.
Sambo mengatakan penghargaan terakhir yang didapatnya adalah Bintang Bhayangkara Pratama.
Namun, menurut Sambo, semua itu harus berakhir karena kasus pembunuhan Yosua.
“Bisa sedikit Saudara jelaskan bagaimana perjalanan karier Saudara selama 28 tahun, singkat saja, terutama di bagian penting perjalanan karier Saudara?” tanya Rasamala.
“Sebenarnya saya malu untuk menjelaskan, tapi apa yang saya dapat itu memang harus berhenti di sini, sampai pada penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama, itu saya sudah dapatkan, tapi harus selesai di sini,” kata Ferdy Sambo sambil menangis. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (100%)